Bandung, 5 Oktober 2019 – Hari terakhir The Papandayan Jazz Fest 2019 memicu antusias para penikmat musik tanah air. Tidak hanya dari kota Bandung, banyak penonton dari luar kota hadir demi menonton pertunjukan musik dari musisi favourite mereka.
Seperti diketahui, The Papandayan Jazz Fest 2019 ini merupakan calendar event tahunan korporasi beberapa lini bisnis Media Group yang terdiri dari The Papandayan, ID.M sebagai event organizer dan 3 platform media utama yaitu Metro TV, Medcom.Id dan Media Indonesia.
Setelah kemarin disuguhi penampilan luar biasa dari Tulus, Krakatau, Saxx in The City dan musisi-musisi lainnya, di hari terakhir ini tentunya akan menjadi klimaks dari The Papandayan Jazz Fest 2019. Betapa tidak, line up musisi di hari ketiga ini sudah ditunggu-tunggu oleh para penikmat musik yang hadir. Antusias terlihat dari padat-nya setiap venue pertunjukan di The Papandayan Jazz Fest 2019, bahkan sebelum performance dimulai.
Hari terakhir The Papandayan Jazz Fest 2019 dibuka dengan penampilan DKSB di venue Mirten Lounge – The Papandayan, dilanjutkan dengan Jazz Guitar Clinic – Fingerstyle oleh Jubing dan Opik. Jazz Guitar Clinic yang mereka bawakan sangat menarik, peserta diajak lebih mendalami teknik fingerstyle guitar. Blue Ocean Project pun turut tampil di Mirten Lounge dengan membawakan beberapa buah lagu hasil arransemen mereka.
Pertunjukan di Mirten Lounge ditutup dengan performance yang luar biasa dari Balawan & Friends. Gitaris asal Bali ini menampilkan musik jazz fusion selama kurang lebih 60 menit. Pertunjukan Balawan tentu selalu menarik untuk disaksikan.
Di venue HB Grill Garden – The Papandayan, tampak grup band New Blood tampil membawakan beberapa lagu, 2 diantaranya merupakan single mereka. New Blood merupaka grup band dengan personel yang masih cukup muda, grup band ini lahir dan tumbuh dari event mingguan The Papandayan yaitu TP Jazz Weekend.
Tidak sampai disitu, venue HB Grill Garden semakin semarak dengan penampilang dari D’Cinnamons. Mereka sukses mengajak para penonton bernostalgia dengan beberapa lagu mereka yang hitz di tahun 2007-an.
Venue TP Stage tidak kalah seru, tampil Elemen Nusantara pada pukul 5 sore, dilanjutkan dengan penampilan dari Dwiky Dharmawan yang membawakan lagu-lagu dari album yang sesuai dengan The Papandayan Jazz Fest 2019 hari ini yaitu album Hari Ketiga.
The Papandayan Jazz Fest 2019 ditutup dengan penampilan spesial di Suagi Grand Ballroom. Pada pukul 8 malam Danilla Riyadi tampil membawakan 9 (Sembilan) lagu, diantaranya adalah Laguland, Kalapuna, Kembali Pulih Lagi, Mimpi Buruk, Aaa, Terpaut, Index, Ada disana dan terakhir lagu dari album terbarunya yang berjudul Thumb + Phinky. Gadis cantik bersuara unik ini bercerita kisah dibalik lagu Thumb + Phinky ini, “lagu ini merupakan statement bahwa saya sudah jengah dibilang cantik di Instagram dan saya sudah jengah dibilang hitz di Instagram” ujar Danilla sebelum menyanyikan lagu tersebut.
Rangkaian The Papandayan Jazz Fest 2019 resmi ditutup dengan penampilan klimaks dari Maliq & D’Essentials. Sekitar 12 (dua belas) lagu yang mereka bawakan di malam hari ini. Membuka penampilan dengan salah satu lagu hitz nya berjudul Sriwedari, mereka pun langsung di sambut tepuk tangan dan sorak sorai penonton yang hadir.
Setelah itu Maliq & D’Essentials melanjutkan penampilan dengan membawakan lagu-lagu andalan mereka lainnya yaitu Heaven, Terdiam, Senja Teduh Pelita, Menari, Dia, Terlalu, Funky Flow, dan Drama Romantika. Tak ketinggalan mereka juga membawakan dua lagu permintaan penonton yang berjudul Untitled dan Himalaya.
Sebagai klimaks Maliq & D’Essentials menutup pagelaran The Papandayan Jazz Fest 2019 dengan lagu berjudul Pilihanku, sontak para penonton pun turut bernyanyi dan bergoyang mengikuti irama. The Papandayan Jazz Fest 2019 resmi ditutup, nantikan pertunjukan musisi-musisi lokal dan internasional lainnya di The Papandayan Jazz Fest 2019, Have Fun Go Jazz!
The Papandayan Jazz Fest Menghadirkan Art Exhibition & Pasar Jazz
Tidak hanya musik, The Papandayan Jazz Fest 2019 juga menghadirkan Art Exhibition bekerjasama dengan TERIKAT (Himpunan Mahasiswa Kriya ITB). Mereka menampilkan aneka hasil karya seni kriya, tidak hanya itu mereka juga menampilkan live performance membuat salah satu karya seni kriya.
Selain Art Exhibition, di The Papandayan Jazz Fest 2019 ini juga menampilkan Pasar Jazz sebagai bentuk support The Papandayan kepada produk local. Ada lebih dari 15 booth UKM yang meramaikan Pasar Jazz kali ini.
AMD, Investree, StickEarn, Wings Air, BPSDM PUPR, The Papandayan Hotel Bandung, Kemendagri RI, Kominfo RI, Inspirational Video, Motivational Video