Sebuah hobi yang dijalankan dengan serius, tentu dapat berkembang menjadi bisnis yang potensial. Pic Yen, mahasiswi Program Studi (Prodi) Desain Produk Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta sekaligus pemilik Yen Calligraphy membuktikannya. Berawal dari hobi membuat catatan, ia memulai bisnisnya sejak semester dua di bangku perkuliahan. Pic Yen menggeluti bidang produk dan jasa tulisan calligraphy dan hand lettering yang diimplementasikan ke produk essential seperti masker kain, coffee cup, produk lifestyle seperti tote bag, leather bag, card, hampers, souvenir, hingga gift box juga photo frame yang dibuat secara custom dan handmade.
“Berawal dari tugas menyiapkan souvenir untuk acara gathering Keluarga Mahasiswa Buddhis, saya lantas menekuni hand lettering karena melihat adanya peluang bisnis. Peran dari mata kuliah-mata kuliah yang diajarkan di Program Studi Desain Produk sangat membantu dalam proses belajar calligraphy dan hand lettering. Meskipun tidak diajarkan secara spesifik, namun prinsip-prinsipnya bisa diterapkan saat mengembangkan bisnis. Hingga akhirnya, tahun ini berhasil mendapatkan hibah Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI) dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI,” papar Pic Yen, Jumat (28/5).
Mendapat informasi terkait program KBMI dari salah satu dosen Desain Produk UKDW, Pic Yen bersama Beni Mulia Tabarus mahasiswa Sistem Informasi, dan Paulina mahasiswa Akuntansi lantas menyusun proposal pengembangan bisnis Yen Calligraphy. “Kami ingin mengimplementasikan keterampilan kami secara langsung di lapangan melalui belajar menjalankan usaha sekaligus mengajak anak-anak muda lainnya untuk memiliki sense of entrepreneur melalui aksi kolaborasi,” ungkapnya.
Pic Yen dan tim mengungkapkan dana yang diperoleh akan digunakan sebagai modal investasi dan modal kerja. “Kami sudah berbagi tugas, saya bertugas dalam melakukan brainstorming desain, riset, pembuatan, uji coba, dan foto produk. Sedangkan Beni bertugas melakukan riset dan digital marketing. Sementara itu, Paulina bertanggung jawab dalam melakukan pencatatan keuangan dan membuat proyeksi keuangan. Harapannya kami dapat mengembangkan produk-produk yang dihasilkan, sehingga masyarakat dapat merasakan dampak positif dari produk-produk kami. Kami juga ingin menciptakan kolaborasi dengan teman-teman supaya saling mendukung sehingga bisnis bisa berkembang lebih besar,” imbuh Pic Yen.
Keberhasilan tim ini tidak lepas dari bimbingan Winta Adhitia Guspara, S.T., M.Sn. Dosen Desain Produk sekaligus Kepala Biro Kemahasiswaan, Alumni, dan Pengembangan Karir (Biro III) UKDW. Winta A. Guspara menuturkan hal yang menarik dari kegiatan yang dilakukan oleh Yen Calligraphy adalah melakukan kolaborasi dengan mahasiswa lain sehingga merangsang semangat berwirausaha anak muda. Ditengah ketidakpastian lulusan sarjana mencari kerja, wirausaha dengan segala risiko menawarkan sebuah kesempatan pengembangan diri melalui bisnis.
“Melalui slogan ‘bergerak bersama mewujudkan mahasiswa UKDW yang tangguh, unggul, dan berprestasi’, Biro III UKDW bersama Centre of Entrepreneurship and Innovation (Centrino) UKDW menyusun program kegiatan wirausaha yang dapat diikuti oleh mahasiswa. Selain itu, khusus untuk Prodi Desain Produk sendiri juga menawarkan dua mata kuliah terkait hal tersebut yaitu Kewirausahaan yang mempunyai luaran proposal bisnis dan Desain Produk Kewirausahaan yang mempunyai luaran pengembangan produk berbasis trend and product lifecycle,” terangnya.