Volcansmart merupakan alat sensor untuk mendeteksi tanda-tanda erupsi gunungapi dengan parameter temperatur udara dan temperatur permukaan lahan beserta aplikasi android yang dapat langsung digunakan oleh masyarakat secara gratis. “Karya tersebut mendapat apresiasi dari juri karena karya tersebut memiliki kebermanfaatan yang tinggi untuk mengantisipasi banyaknya korban saat erupsi gunungapi terutama di Indonesia yang memiliki rangkaian gunungapi aktif terbanyak di dunia,” papar Endar, salah satu anggota tim dari UNY yang meraih medali perunggu dalam ajang International Invention and Innovative Competition (InIIC) Series 2.
Atas pembuatan aplikasi volcanosmart ini, tim dari UNY yang terdiri atas Yonatan Yolius Anggara (Pendidikan Geografi, 2015) dan Endar Tri Pambudi (Pendidikan Geografi, 2016) berhasil meraih satu medali perunggu untuk kategori C (Higher Institution Studies). Yonathan dan Endar meraih penghargaan melalui karyanya yang “Volcansmart: Pre-Disaster Mitigation Volcano Eruption Android App”. InIIC series 2 2017 dilaksanakan di Copthorne Hotel, Cameron Highland Brinchang, Pahang Malaysia (18/11). Kompetisi tersebut diikuti oleh lebih dari 150 Peserta dari Berbagai Negara Seperti Malaysia, Indonesia, Singapura dan Thailand.
InIIC merupakan kompetisi bagi para penemu karya inovatif, hemat biaya, dan praktis untuk memberi kebermanfaatan bagi masyarakat yang diikuti oleh peserta dari berbagai disiplin ilmu dan keahlian yang diselenggarakan oleh MNNF Publisher. Tema pada series 2 ini adalah “Creative Innovation for Without Boundaries”. InIIC Series 2 memiliki 3 kategori yaitu kategori A untuk Professional Education & Social Science, Kategori B untuk Professional science, engineering & Technology, dan Kategori C untuk Higher Institution Studies.“Tindaklanjut dari kegiatan ini adalah akan diupayakan hak paten untuk alat sensor Volcansmart dan akan dilakukan kerjasama dengan institusi terkait dalam hal mitigasi bencana di sekitar gunungapi di Indonesia,” jelas Endar.