Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI MH. Said Abdullah mendorong agar Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mampu membangkitkan UMKM yang berorientasi ekspor. Said berharap LPEI untuk terus menjaga kinerja sekaligus secara terus menerus mendampingi, memberi pelatihan, juga memberikan berbagai kemudahan kepada sektor UMKM agar mampu melakukan ekspor.
“LPEI perlu terus menjaga kerja keras dalam mendorong bangkitnya UMKM yang berorientasi ekspor, termasuk pelaksanaan mandat lainnya dari pemerintah, seperti penugasan khusus ekspor, penjaminan korporasi padat karya, bahkan berperan juga sebagai pelaksana investasi dalam rangka PEN,” papar Said dalam keterangan persnya kepada Parlementaria di Jakarta, Jumat, (22/1/2021).
Agar semua itu terwujud, ia berharap agar LPEI perlu dengan serius memperkuat kapasitas dan kapabilitasnya baik dari sisi SDM, manajemen risiko, serta dukungan teknologi, sehingga, berbagai tugas dan amanat yang diberikan kepada LPEI sesuai undang-undang dapat direalisasikan.
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp 287 miliar sampai akhir Juni 2020 bagi UMKM ekspor di wilayah Riau. Kepala Kantor LPEI Cabang Medan Nugroho Kusumowibhowo menjelaskan pembiayaan yang disalurkan oleh pihaknya memiliki tingkatan, yaitu dari korporasi sampai UMKM.
Menurutnya bila dilihat dari level korporasi atau perusahaan besar, nilai pembiayaan yang sudah digelontorkan bisa lebih tinggi mencapai triliunan rupiah, sedangkan untuk tingkat UMKM, memang saat ini dukungan yang diberikan masih terhitung pada angka ratusan miliar.
Selain memberikan pembiayaan kepada UMKM, LPEI juga memberikan pelayanan jasa konsultasi kepada pelaku usaha mikro kecil, agar dapat meningkatkan penjualan di pasar ekspor dengan sejumlah langkah. (eko/es)