M E D A N – 09 Agustus 2021. Lion Air (kode penerbangan JT), Wings Air (kode penerbangan IW), Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group mengumumkan penambahan jaringan di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) guna mengakomodir kebutuhan layanan Reverse Transcription-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), sebagai uji kesehatan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)). Terkini, Lion Air Group di wilayah Sumut telah tersedia 3 (tiga) lokasi strategis dan secara nasional penambahan 1 (satu) lokasi outlet terbaru pengambilan sampel tersebut menjadikan Lion Air Group bersama berbagai fasilitas kesehatan kerjasama menyediakan 25 jaringan RT-PCR.
Lion Air Group bersinergi dengan RS Mitra Medika Amplas, brlaku efektif Selasa (09/ 08) untuk pengambilan sampel RT-PCR, keterangan sebagai berikut:
Rumah Sakit Mitra Medika Amplas
Jalan Sisingamangaraja No.11, Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara 20148
Waktu pelayanan:
- Setiap hari selama 24 jam
- Libur nasional – buka (tetap melayani 24 jam)
Persyaratan RT-PCR Lion Air Group bersama fasilitas kesehatan, sebagai berikut:
- Khusus calon penumpang yang mempunyai tiket pada penerbangan Lion Air Group (Lion Air, Wings Air dan Batik Air),
Pembelian tiket (issued ticket) dan informasi perjalanan udara dapat diperoleh melalui: Kantor Pusat dan Kantor Cabang Penjualan Tiket (Ticketing Town Office) Lion Air Group di seluruh kota di Indonesia; www.lionair.co.id ; www.batikair.com ; Aplikasi (mobile apps) Lion Air dan Batik Air (pembelian tiket Wings Air juga bisa melalui website dan aplikasi tersebut); Call center 021-6379 8000 dan 0804-177-8899; mitra agen perjalanan (tour travel) dan online travel agent (OTA).
- Voucher bisa dibeli bersamaan pada saat pembelian tiket (issued ticket),
- Bagi calon penumpang yang sudah memiliki tiket pesawat Lion Air Group dan belum melaksanakan RT-PCR, maka dapat membeli voucher RT-PCR dengan menunjukkan kode pemesanan (booking code) melalui sales channel seperti call center, kantor penjualan Lion Air Group, www.lionair.co.id , www.batikair.com , agen perjalanan (tour and travel) dan lainnya.
- Proses pengambilan sampel RT-PCR harap dilakukan 1×24 jam sebelum keberangkatan. Apabila pengambilan sampel mendekati jadwal keberangkatan (kurang dari 24 jam sebelum keberangkatan), maka voucher tidak berlaku.
- Apabila hasil uji RT-PCR dinyatakan positif (+) Covid-19, maka calon penumpang dapat melakukan proses perubahan jadwal keberangkatan (reschedule) atau pengembalian dana tiket (refund) tanpa dikenakan biaya.
Penyelenggaraan RT-PCR tetap berjalan sebagaimana pedoman protokol kesehatan, sesuai apa yang telah dijalankan oleh Lion Air Group dan fasilitas kesehatan, terjangkau: voucher Rp 475.000 untuk satu kali RT-PCR, masa berlaku menurut ketentuan yang telah diterbitkan dan diberlakukan saat ini. Hasil uji akan keluar (selesai) rata-rata 1×24 jam setelah sampel RT-PCR diterima oleh laboratorium.
Hasil tes RT-PCR menggunakan metode thermal cycler (teknik amplifikasi DNA), pelaksanaan pemeriksaan (pengujian) sampel terpusat di: C. 626 Laboratorium RS Mitra Medika Medan Amplas.
Laboratorium terafiliasi Kementerian Kesehatan. (Daftar laboratorium tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/4642/2021 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pemeriksaan COVID-19).
Tujuan kerjasama ini ialah dalam upaya membantu dan menawarkan kemudahan kepada setiap calon penumpang Lion Air Group dalam mempersiapkan kelengkapan dokumen sebagai syarat perjalanan udara melalui keberangkatan dari bandar udara terdekat yakni Bandar Udara Internasional Kualanamu di Deli Serdang (KNO).
Melalui salah satu pintu masuk ke Sumatera Utara itu, Lion Air Group menawarkan pilihan rute penerbangan secara langsung dan terhubung (connecting flight) ke Jakarta (Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang dan Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma), Banda Aceh, Lhokseumawe, Meulaboh, Gunung Sitoli, Silangit-Siborong-Borong, Batam, Padang, Pekanbaru, Jambi, Bengkulu, Dumai, Natuna, Letung Anambas, Palembang, Pangkalpinang, Tanjung Pinang, Tanjung Karang-Lampung, Tanjung Pandan, Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, Balikpapan, Tarakan, Makassar, Kendari, Palu, Gorontalo, Manado, Bandung, Semarang, Yogyakarta Kulonprogo, Surabaya, Denpasar, Lombok, Labuan Bajo, Kupang, Tambolaka, Rote, Sorong, Manokwari, Jayapura, Timika, Merauke dan destinasi lainnya.
Lion Air Group dan faskes kerjasama mendukung program pemerintah untuk memastikan keamanan dan sebagai syarat penerbangan setiap calon penumpang dalam bepergian menggunakan pesawat udara sejalan menekan laju penyebaran virus korona (Covid-19).
Lion Air Group bersama fasilitas kesehatan (faskes) berupaya mengakomodir kebutuhan calon penumpang dengan tingkat kecepatan penanganan uji kesehatan, akurat, praktis, mudah, hemat waktu dan efektif.
Harapan terbesar kegiatan dimaksud akan mendorong percepatan pemulihan ekonomi melalui transportasi udara, mendorong tren permintaan penerbangan sejalan dengan kesungguhan Lion Air Group dalam mengoperasikan layanan yang tetap mengutamakan dan memenuhi unsur-unsur keselamatan, keamanan penerbangan dan dijalankan sebagaimana pedoman protokol kesehatan.
Digitalisasi Secara Bertahap
Proses Penerbangan akan Semakin Mudah, Sehat dan Aman
Data hasil RT-PCR di laboratorium disimpan dalam big data Kementerian Kesehatan yaitu New All Record (NAR). NAR akan terkoneksi aplikasi PeduliLindungi.
Hasil uji hasil RT-PCR secara elektronik (digital), memiliki kode batang (barcode) berisi data valid serta terintegrasi PeduliLindungi.
Aplikasi PeduliLindungi akan menyimpan (terintegrasi) data dari setiap calon penumpang berupa:
- Hasil tes pemeriksaan RT-PCR Covid-19
- Kartu/ sertfifkat vaksinasi nasional.
Tujuan digitalisasi dapat memberi rasa nyaman dan aman kepada setiap penumpang, karena:
- Berfungsi guna pemeriksaan kelengkapan dokumen perjalanan, sehingga calon penumpang lebih praktis dan mudah, cukup dilakukan melalui aplikasi PeduliLindungi,
- Mempercepat waktu proses verifikasi,
- Mencegah dan meminimalisir hal yang tidak diinginkan seperti tindakan pemalsuan hasil uji kesehatan atau sertifikat vaksin,
- Protokol kesehatan terjaga dan diimplementasikan dengan baik (tidak perlu berdesakkan ketika melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen perjalanan).
Lion Air Group bersama fasilitas kesehatan bersinergi dalam mendukung program digitalisasi PeduliLindungi yang dikembangkan seiring membantu instansi pemerintah terkait dalam melakukan pelacakan dan upaya menghentikan (pengendalian) penyebaran Covid-19 seiring penguatan 3T (Test, Tracing, Treatment).
Sebelum keberangkatan: calon penumpang diharapkan mengunduh (download) dan registrasi (pengisian) aplikasi PeduliLindungi melalui ponsel pintar (smartphone) masing-masing dari Google Play Store atau Apple Store atau dapat diakses https://pedulilindungi.id/ Informasi layanan pelanggan dan mengenai penggunaan aplikasi PeduliLindungi dapat menghubungi nomor kontak PeduliLindungi di 119.
Sebagai informasi, Kartu kewaspadaan kesehatan elektronik (electronic Health Alert Card – eHAC) atau Aplikasi Elektronic Health Alert Card (e-HAC) Kementerian Kesehatan telah terintegrasi (menyatu) ke dalam Sistem informasi Satu Data Covid-19 PeduliLindungi (sesuai Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/847/2021 tentang Digitalisasi Dokumen Kesehatan Bagi Pengguna Transportasi Udara yang Terintegrasi dengan Aplikasi PeduliLindungi).
Sistem Sirkulasi Udara Terjaga Baik
Seluruh armada dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter atau penyaringan partikel yang kuat. HEPA filter membantu menjaga kebersihan udara di dalam kabin dan menyaring lebih dari 99,9% jenis virus, kuman, serangga dan bakteri. Udara di dalam kabin pesawat diperbarui setiap 2-3 menit, sehingga lebih segar. Untuk udara dari toilet (lavatory) dan dapur (galley) langsung dialirkan ke luar pesawat.
Peningkatan kegiatan kebersihan dan sterilisasi pesawat udara Lion Air Group secara berkala dengan metode Aircraft Exterior and Interior Cleaning (AEIC) yang dijalankan di pusat perawatan pesawat Batam Aero Technic (BAT) dan di berbagai basis bandar udara (base station) dimana pesawat Lion Air Group berada.
Lion Air Group tetap menerapkan semua ketentuan penerbangan yang berlaku selama masa waspada pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Hal ini sesuai rekomendasi aturan dari regulator serta komitmen Lion Air Group dalam beroperasi yang tetap mengedepankan faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan (safety first) serta dijalankan sebagaimana pedoman protokol kesehatan.