Lombok – Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rayat (PUPR) Hadi Sucahyono melakukan kunjungan ke Posko Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di areal pengungsian di Pulau Lombok, Jumat (14/9). Ia berkunjung ke Posko CPNS di Gunung Sari di Kabupaten Lombok Barat dan di Tanjung Kabupaten Lombok Utara.
Dalam kunjungan tersebut Hadi menjelaskan bahwa selain menangani pembangunan infrastruktur pasca gempa, Kementerian PUPR perlu membuat program untuk jangka menengah dan panjang seluruh kawasan yang terintegrasi dengan penyusunan Integrated Tourism Masterplan (ITMP) Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika atau Lombok.
“Jadi kita tidak hanya memikirkan jangka pendek penanganan Lombok pasca gempa, tapi juga jangka menengah dan panjang. Apalagi Lombok memiliki potensi yang perlu dikembangkan, salah satunya wisata,” ungkap Hadi.
Dikatakannya BPIW mengirimkan tim untuk melakukan survei ke beberapa tempat di utara Lombok dan kawasan Sembalun di Lombok Timur, untuk melihat kondisi kawasan yang rusak dan melihat potensi wisata yang perlu dikembangkan, seperti Pantai Pink di Lombok Timur.
Saat itu ia mengunjungi lokasi CPNS yang sedang berada di lapangan dan melakukan dialog. Hadi juga meminta agar para CPNS menjaga kesehatan dan dapat melaksanakan tugas dengan baik. Didepan para CPNS, Hadi memastikan bahwa Kementerian PUPR selalu memperhatikan mereka.
“Kunjungan ini merupakan bagian dari penugasan dari Bapak Menteri, di mana secara berkala para Pejabat Tinggi Pratama hadir di Lombok ini. Selain memberikan support, kita harus memastikan semua yang dilakukan berjalan dengan baik,” tutur Hadi.
Lebih lanjut Hadi menjelaskan penugasan kepada para CPNS di Lombok, selain pendampingan kepada masyarakat dalam menerapkan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) yang menggunakan teknologi rumah tahan gempa, juga membantu melakukan pendataan areal yang terkena gempa, sebagai bahan perencanaan ideal lingkungan permukiman.
Menurut Hadi BPIW berperan pada bagian perencanaan penanganan pasca gempa secara terpadu dengan ITMP agar pembangunan yang dilaksanakan menjadi sinergi. Dalam kaitan itu BPIW akan merumuskan penataan ideal lingkungan permukiman dan infrastruktur sektor PUPR seperti apa yang dibutuhkan untuk memulihkan kondisi pasca gempa.
Semua unit organisasi atau unor di Kementerian PUPR menurutnya tengah bergotong royong baik dalam hal fisik maupun non fisik untuk memulihkan kondisi infrastruktur di daerah tersebut. Hadi berharap dengan dibangunnya kembali infrastruktur yang rusak, dapat membantu peningkatan ekonomi masyarakat.
Turut hadir mendampingi Kepala BPIW tersebut adalah Ketua Harian Satuan Tugas Pelaksana Penanggulangan Bencana yang juga merupakan Staf Ahli Bidang Keterpaduan Pembangunan, Gani Ghazaly dan Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan BPIW, Agusta Ersada Sinulingga.