Mataram – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengunjungi lokasi pelatihan 400 insinyur muda CPNS PUPR di Kantor Dinas PU Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kota Mataram, Sabtu (1/9/18). Pelatihan yang diberikan mengenai rumah tahan gempa Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) mulai dari konsep pembangunan, penulangan panel-panel, pencetakan, hingga pembangunannya.
Pelatihan dilakukan selama dua hari (Sabtu & Minggu) dan pada Senin (3/9/2018) para CPNS tahun 2017 tersebut akan disebar ke berbagai wilayah di NTB sebagai pendamping masyarakat membangun rumah tahan gempa.
“Dengan menggunakan simbol PUPR anda akan dianggap paling ahli. Jangan ragu-ragu dalam melaksanakan tugas, karena anda sebagai pendamping masyarakat harus lebih tahu dari yang didampinginya. Setelah satu bulan bertugas nantinya anda akan menjadi ahli Risha. Ini akan menjadi pengalaman berharga yang akan membentuk karakter anda,” kata Menteri Basuki.
Para CPNS akan ditugaskan di Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Kota Mataram dan wilayah lainnya yang juga terdampak di NTB. Hal ini menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2018 tentang percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana gempa bumi di NTB.
“Satu bangunan Risha tidak boleh lebih 2 orang dari CPNS PUPR yang mendampingi. Lainnya bertugas dalam membantu bangunan lain. Saya yakin anda bisa laksanakan dengan sebaik baiknya,” tegas Menteri Basuki.
Menutup sambutannya, Menteri Basuki memompa semangat para insinyur muda dengan meneriakan “Siapa Kita?” yang langsung dijawab dengan teriakan koor “PUPR” oleh para insinyur muda PUPR.
Turut hadir mendampingi Menteri Basuki adalah Dirjen Cipta Karya Danis H. Sumadilaga, Ketua Harian Satuan Tugas Pelaksana Penanggulangan Bencana PUPR A. Gani Ghazaly, Kepala BWS Nusa Tenggara I Asdin Julaidy, Kepala BPJN IX Mataram Budiamin, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja.