Malang: Menpora Imam Nahrawi ajak para generasi muda untuk menyongsong era Revolusi Industri 4.0 dengan terus mengasah dan meningkatkan daya kreativitas. Hal tersebut disampaikan pada kuliah tamu, di Gedung Ir H Soekarno, UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki), Malang, Jawa Timur, Senin (5/11) sore.
Tema “Sumpah Pemuda Bagi Masa Depan Bangsa”, sangat cocok dengan kondisi sekarang pada keberadaan bangsa kita. Perlu menjadi perhatian bersama khususnya para generasi muda dan lebih khusus lagi masyarakat kampus yang diajarkan daya nalar atau rasionalitas tinggi, bahwa keberadaan kita sekarang pada era Revolusi Industri jilid empat menuntut ektra kepekaan.
“Sumpah Pemuda tidak hanya untuk dihafalkan, jadikan semacam cambuk bagi kita yang hidup di bumi yang dianugerahi oleh Allah keanekaragaman yang tidak dimiliki oleh negara-negara lain. Negeri ini harus terus dirawat dan dijaga dari anasir-anasir baru yang mencoba menghilangkan identitas Indonesia,” tegas Menpora.
Perubahan aspek kehidupan sehari-hari yang terjadi besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi memiliki dampak mendalam dan berkelanjutan terhadap kondisi sosial, ekonomi, serta budaya masyarakat dunia. Pemuda menjadi kunci dalam perkembangan zaman yang begitu cepat.
“Beban kita semakin berat, makanya perlu kita pikul bersama-sama oleh anak muda, para mahasiswa, dan tentu calon-calon pemimpin masa depan. Makanya kreativitas, inovasi yang kita miliki hari ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk hal-hal positif, konstruktif, dan melanjutkan niat baik dari para founding fathers kita,” tambah Menpora meyakinkan. Ikut hadir pada acara tersebut Deputi Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah, Rektor UIN Maliki Abdul Haris, Rektor IAIN Ponorogo S Maryam Yusuf.
