Komisi VII Dukung Pendekatan ‘Triple Helix’ Kemenristek Hasilkan Produk Inovasi

Sumber : DewanPerwakilanRakyat.go.id

Anggota Komisi VII DPR RI Sartono mengapresiasi langkah dan kinerja Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek)/ Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam menelurkan produk-produk inovatif sepanjang tahun 2020 kemarin yang berdasarkan pendekatan triple helixTriple helix merupakan interaksi dan kolaborasi antara tiga unsur yakni meliputi akademisi/ ilmuwan, industri dan pemerintahan.

“Dengan penguatan triple helix tersebutlah produk, inovasi dan hasil-hasil penelitian tersebut dapat diimplementasikan ke masyarakat. Akhirnya pula dapat dirasakan oleh masyarakat secara nyata,” ungkap Sartono saat Rapat Kerja dan Rapat Dengan Pendapat dengan Menteri Ristek/ Kepala BRIN, Kepala Lembaga Biologi Molekular (LBM) Eijkman, serta Kepala LPNK di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (18/1/2021).

Read More

Pendekatan triple helix ini juga dapat diaplikasikan di masa pandemi ini dengan menghasilkan produk-produk kesehatan yang mampu membantu penanganan penyakit, khususnya virus Covid-19. “Seperti alat deteksi cepat Covid-19, yakni Genose C19 yang dikembangkan peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM), kami sangat apresiasi inovasi tersebut,” sebut Sartono.

Alat deteksi cepat tersebut diketahui telah memperoleh izin edar dari Kementerian Kesehatan dengan tingkat sensitivitas 92 persen dan tingkat spesifitas sekitar 95 persen. “Diharapkan lembaga-lembaga ini bisa kasih riset dan inovasi terus menerus, tidak hanya berkaitan dengan Covid-19 saja. Kami Komisi VII juga berharap tidak terjadi pemotongan anggaran, sebab yang namanya kegiatan penelitian juga butuh pendanaan. Untuk itu kami akan terus memberikan dukungan dan dorongan,” urai Sartono.

Adapun salah satu inovasi yang menjadi sorotan saat ini ialah pengembangan vaksin Covid-19 lokal yakni vaksin merah-putih. Politisi Partai Demokrat itu mendukung upaya pengembangan tersebut yang saat ini tengah dilakukan LBM Eijkman, dijadwalkan tahun 2022 vaksin tersebut akan diproduksi secara massal. (ah/sf)

Related posts

Leave a Reply