Pada tanggal 27 Februari 2024, Telkomsel mengumumkan kemitraan strategisnya dengan Ericsson (NASDAQ: ERIC) untuk mengaktifkan fitur Radio Access Network (RAN) Energy Efficiency yang canggih dan menjalankan uji coba teknologi 5G Standalone (SA) di jaringan Telkomsel. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Strategic Partnership Agreement (SPA) di Fira Gran Via, seiring dengan Mobile World Congress 2024 di Barcelona, Spanyol. Langkah ini menggambarkan komitmen Telkomsel sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terkemuka di Indonesia yang secara berkelanjutan menyediakan layanan ramah lingkungan melalui penerapan teknologi terbaru. Kerjasama ini juga memperkuat dukungan Telkomsel dan Ericsson terhadap Indonesia dalam mencapai target Net Zero 2060 dan mengurangi emisi karbon pada 2030.
Indra Mardiatna, Direktur Network Telkomsel, menyatakan, “Telkomsel berkomitmen secara aktif berkontribusi pada pengurangan emisi karbon sesuai dengan target pemerintah Indonesia melalui inisiatif program Environmental, Social, and Governance (ESG) kami, Telkomsel Jaga Bumi. Melalui kolaborasi dengan Ericsson, Telkomsel dapat memperkuat keberlanjutan operasional dengan meningkatkan kemampuan teknisnya dalam menyediakan solusi telekomunikasi inovatif, handal, dan ramah lingkungan. Dengan mengadopsi teknologi 5G terkini dan praktik terbaik dalam efisiensi energi, Telkomsel berusaha menjadi katalisator perubahan positif untuk masa depan berkelanjutan dan inklusif bagi masyarakat Indonesia.”
Krishna Patil, Head of Ericsson Indonesia, menambahkan, “Ericsson bangga mendukung Telkomsel, perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, dengan teknologi kelas dunia untuk mengoptimalkan potensi 5G dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan. Kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen bersama untuk memanfaatkan 5G secara maksimal dan mempercepat transformasi digital di Indonesia.”
Fitur RAN Energy Efficiency dari Ericsson memungkinkan perangkat radio secara otomatis beralih ke mode daya rendah pada saat traffic jaringan rendah, mengurangi konsumsi energi tanpa mengurangi pengalaman digital pelanggan saat traffic tinggi. Inisiatif ini adalah bagian integral dari kesepakatan bersama Telkomsel dan Ericsson untuk mencapai target Net Zero sambil mengurangi biaya operasional. Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai net-zero emissions pada tahun 2060, sesuai dengan Net Zero Summit & B20 Investment Forum, dengan upaya domestik untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29% pada 2030.
Selain itu, Telkomsel dan Ericsson akan melanjutkan evolusi 5G dari implementasi 5G NSA (Non-Standalone) ke eksplorasi 5G SA. Mereka juga akan mengeksplorasi perangkat lunak Reduced Capability (RedCap) dari Ericsson, solusi RAN baru dalam use case 5G, yang memungkinkan lebih banyak koneksi 5G dari perangkat seperti smartwatch, sensor industri, dan perangkat AR/VR.
Indra menyimpulkan, “Telkomsel berupaya menjadi penyedia layanan konektivitas digital terdepan dan ramah lingkungan di Indonesia, memajukan perubahan sosial dan lingkungan positif untuk mendukung masa depan yang lebih baik. Kami berkomitmen untuk mengembangkan solusi inovatif dan menyediakan layanan digital terkemuka guna mendorong pembangunan berkelanjutan dan memperkuat kepemimpinan kami dalam praktik bisnis yang bertanggung jawab di industri telekomunikasi.”