Kementerian PUPR Selenggarakan Program Magister Superspesialis Dengan 4 Perguruan Tinggi Negeri Mitra

Jakarta, 9 April 2021 – Dalam rangka mencetak SDM ahli Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian PUPR melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM PUPR) bekerja sama dengan empat Perguruan Tinggi Negeri Mitra, yakni Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Diponegoro (UNDIP), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyelenggarakan Program Pendidikan Magister Super Spesialis yang ditujukan bagi Pegawai Kementerian PUPR dan BUMN.

Tahun ini, BPSDM PUPR kembali membuka program tersebut untuk Tahun Ajaran 2021/2022. 11 Program Studi yang sama di tahun 2020 disiapkan untuk dibuka kembali pada Tahun Ajaran 2021/2022 ini. Diantaranya 4 (empat) Program Studi di UGM, yakni: Program Studi Teknik Mitigasi Bencana Alam Likuifaksi; Program Studi Teknik Pengelolaan dan Mitigasi Bencana Rawa; Program Studi Geologi Struktur Bawah Tanah (Terowongan); dan Program Studi Rekayasa Eksplorasi dan Eksploitasi Air Tanah Dalam. 3 (tiga) Program Studi di ITB, yakni: Program Studi Rekayasa Jembatan Khusus (Struktur Bangunan Atas dan Bangunan Bawah); Program Studi Rekayasa dan Pengendalian Morfologi Sungai; dan Program Studi Desain, Konstruksi dan Pemeliharaan Jalan Bebas Banjir.

Selanjutnya 2 (dua) Program Studi di UNDIP yakni Program Studi Operasi dan Instrumentasi Hidro-meteorologi Bendungan dan Program Studi Retrofitting dan Instrumentasi Keamanan Bendungan. Serta 2 (dua) Program Studi di ITS, yakni: Program Studi Preservasi Jalan Pada Kondisi Geoteknik Tanah Sulit dan Program Studi Rekayasa Pengelolaan dan Pengendalian Kehilangan Air Minum.

Untuk peserta Program Pendidikan Magister Super Spesialis Angkatan 2021 merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) muda Kementerian PUPR yang high flyer, mempunyai potensi dan integritas tinggi serta dari pegawai BUMN Konstruksi dan BUMN Konsultan. Adapun kuota masing–masing Program Studi adalah sebanyak 15 Karyasiswa, dengan usulan komposisi 10 Karyasiswa dari PUPR dan maksimal 5 Karyasiswa dari BUMN.

Sekretaris BPSDM PUPR, Herman Suroyo dalam Rapat Persiapan Pelaksanaan Program Pendidikan Magister Super Spesialis Kementerian PUPR TA. 2021 secara virtual, Jumat (9/4) mengatakan keterlibatan BUMN dalam pendidikan ini memang sangat diperlukan dan akan memberikan kesempatan bagi Karyasiswa untuk berbagi pengalaman keterlibatannya dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur untuk memperkaya pengetahuan masing-masing.

“Harapannya ketika nanti dalam pembangunan infrastruktur, manajemen infrastruktur, pemeliharaan infrastruktur yang utamanya saat ini dan di masa yang akan datang, kedua pihak ini tidak akan lepas. Segitiga, sebagai owner yaitu Kementerian PUPR, kemudian penyedia jasa ada kontraktor dan konsultan.” Jelas Herman.

Herman menambahkan selain pembangunan infrastruktur, SDM yang unggul dan tatanan organisasi yang baik merupakan visi dan misi dari Kementerian PUPR dan BUMN yang berkesinambungan di masa yang akan datang. Hal ini yang kemudian mendasari Kementerian PUPR menyelenggarakan Program Pendidikan Magister Super Spesialis.

“Program Magister Super Spesialis memang dengan spesifik menjawab tantangan dan permasalahan di lapangan, baik dalam persiapan, perencanaan, pelaksanaan maupun dalam pemeliharaan dan me-manage ketika bangunan infrastruktur itu telah dimanfaatkan.” Ungkap Herman.

Untuk itu Program Magister Super spesialis ini didesain dengan porsi praktek dan magang yang cukup besar yaitu 60-75% dan 25-40% teori. Sehingga harapannya alumni Karyasiswa, baik dari Kementerian PUPR maupun BUMN dapat benar-benar terampil secara profesional di bidangnya sesuai dengan program studi yang sudah dirancang. (Kompu BPSDM)