Jakarta – Guna mempermudah masyarakat untuk mengakses berbagai program terkait perumahan di Indonesia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan telah merancang integrasi sistem perumahan berbasis online.
Hal ini dilakukan untuk mendukung era Revoluasi Industri 4.0 di sektor penyediaan perumahan khususnya Program Satu Juta Rumah bagi seluruh masyarakat.
“Kementerian PUPR khususnya Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan siap memasuki era revolusi industry 4.0. Untuk itu, kami telah merancang sistem terintegrasi berbasis online untuk implementasi strategi perumahan di Indonesia,” ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid saat membuka kegiatan PUPR 4.0 Expo di Ruang Serba Guna Gedung Utama Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (4/3/2019).
Pameran kali ini diikuti unit organisasi di Kementerian PUPR yang menangani masalah perumahan yakni Ditjen Penyediaan Perumahan, Ditjen Pembiayaan Infrastruktur PUPR dan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP). Kegiatan PUPR 4.0 Expo bidang perumahan ini dilaksanakan selama satu pekan penuh mulai Senin – Jum’at (4-8/3/2019).
Khalawi menjelaskan, sistem terintegasi ini merupakan langkah kolaboratif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan bidang perumahan mulai dari institusi pemerintahan, asosiasi hingga pelaku industri perumahan hingga unsur akademisi. Selain itu, dengan sistem berbasis online ini diharapkan juga dapat menarik minat para generasi milenial untuk mengakses berbagai program serta kebijakan pemerintah khususnya Program Satu Juta Rumah.
Salah satu upaya pembinaan penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman adalah melalui Pengembangan Sistem Layanan Informasi dan Komunikasi. Hal ini sesuai dengan yang diamanatkan dalam PP No.88 tahun 2014 tentang Pembinaan Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman.
“Lonjakan informasi dan komunikasi di era milenial saat ini sangat cepat dan hal inilah yang dibutuhkan oleh para generasi milenial. Mereka bisa mengakses informasi dari mana saja melalui media online, untuk itu kami harus mempersiapkan hal ini dengan baik,” katanya.
Berdasarkan data yang ada, beberapa Sistem Layanan Informasi dan Komunikasi yang dimiliki oleh Ditjen Penyediaan Perumahan antara lain, pertama Sienabler. Sistem informasi online Sienabler yang berlaku di lingkungan Kementerian PUPR seperti TNDE, EHRM, E-LHKPN, dan E-Presensi. Selain itu Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan juga telah menerapkan Sistem Layanan Informasi dan Komunikasi lainnya berupa E-BMN, Siprokum, E-Perjadin, dan Pinjam Ruang Rapat.
Sistem yang kedua adalah Sibaru yakni Sistem informasi penjaringan usulan program bantuan perumahan berbasis online. Ketiga adalah Sirusun yakni istem pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data berbasis online proses bantuan pembangunan Rumah Susun. Sistem ke empat adalah Siprus yakni Sistem informasi penyelenggaraan program rumah khusus mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan, serah terima hingga monev secara online.
Kelima adalah E-RTLH yakni Sistem informasi pengelola data RTLH berbasis online dalam upaya penanganan Rumah Swadaya. Sistem yang ke enam adalah PSU Online yakni sistem informasi pengajuan usulan bantuan PSU Perumahan secara elektronik dan dapat diakses secara online.
“Jadi sekarang jika ada usulan dari pengembang ataupun Pemda untuk Program Perumahan bisa melalui sistem online. Tidak perlu banyak kertas dan proposal. Dengan handphone saja masyarakat bisa mengakses bagaimana syarat untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah,” terangnya.
Keseluruhan Sistem Layanan Informasi dan Komunikasi tersebut merupakan rangkaian upaya yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR yang bertujuan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan bantuan penyediaan perumahan bagi seluruh masyarakat.
Khalawi berharap, melalui ajang Pameran PUPR 4.0 Expo ini, Ditjen Penyediaan Perumahan dapat memberikan tambahan informasi yang bermanfaat bagi seluruh stakeholders dibidang perumahan dalam menggunakan Sistem Layanan Informasi dan Komunikasi yang telah tersedia di Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan.
“Kami (Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan-red) akan terus berupaya melakukan penyempurnaan terhadap aplikasi Sistem Layanan Informasi dan Komunikasi tersebut, guna mewujudkan ter-selenggaranya penyediaan perumahan yang tertib, terarah, adil, akuntabel, efisien, efektif, dan optimal. Semoga acara ini dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan perumahan layak huni, berkualitas, terjangkau, dan berkelanjutan,” harapnya.