Di hari kedua UPH Festival 2021 ‘Go Beyond’ lebih dari 4.000 mahasiswa baru Universitas Pelita Harapan (UPH) Tahun Akademik (TA) 2021/2022 disambut dengan pesan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.BA.,M.BA., dan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Dr. Jerry Sambuaga, serta Wakil Ketua Bidang Akademik STIK – PTIK, Brigjen Pol. Dr. Asep Adisaputra, S.H.,.S.I.K.,M.H.,M.Si. dalam acara Distinguished Guest Speaker (DGS), 27 Agustus 2021. Ketiga narasumber mendorong mahasiswa baru UPH, baik yang ada di Lippo Village-Karawaci, Plaza Semanggi-Jakarta, Surabaya, dan Medan, untuk jeli melihat peluang, mengembangkan ide bisnis, beradaptasi dengan kondisi zaman dan kemajuan teknologi, serta bijak memanfaatkan teknologi digital.
Mengawali paparannya, Sandiaga Uno memberikan pesan semangat bagi mahasiswa baru untuk terus mendorong diri menjadi kreatif. “Generasi muda harus kreatif; berani mencoba, gagal, lalu bangkit lagi. Generasi muda yang kreatif adalah ‘the future strength’. Mahasiswa UPH bukan kaum rebahan tapi kaum pembawa perubahan. Studi kalian di UPH adalah fondasi untuk belajar disiplin, menjalani proses, dan tempat kalian mendapatkan ilmu yang relevan, serta membangun networking,” pesan Sandiaga.
Terlebih di kondisi pandemi saat ini, menurut Sandiaga, kita harus semakin memaksa diri untuk berpikir kreatif, berinovasi, daya adaptasi, dan kolaborasi. Sandiaga juga mengajak mahasiswa UPH untuk terus meningkatkan kualitas diri, salah satunya dengan memanfaatkan beragam program yang disediakan Kementerian Pariwisata dan Badan Ekonomi Kreatif.
Senada dengan Sandiaga, Dr. Jerry Sambuaga juga menjelaskan kontribusi positif Ekonomi Digital Indonesia (EDI) terhadap perekonomian Indonesia. “Di tengah kondisi pandemi, Indonesia mencapai rekor neraca perdagangan tertinggi selama 10 tahun terakhir yaitu per Juli 2021 surplus di angka 14,42 miliar USD. Dari peningkatan kondisi perekonomian ini, nyatanya EDI memberikan kontribusi yang besar dan potensial,” papar Jerry.
Jerry menambahkan, bahwa potensi nilai transaksi e-commerce diproyeksikan akan terus meningkat karena masih ada 62,9 juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang belum terkoneksi dengan platform digital. Pemerintah sendiri sudah memiliki beragam sarana, bantuan, dukungan pemerintah dalam pengembangan UMKM, sehingga ekosistem UMKM berbasis digital menjadi potensi yang harus dimanfaatkan. Untuk mendukung kemajuan UMKM, Jerry mengajak mahasiswa UPH turut berkontribusi dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yaitu dengan tindakan konkret menggunakan produk-produk Indonesia setiap harinya.
Paparan juga diberikan oleh Brigjen Pol. Asep Adisaputra yang membahas terkait fenomena kejahatan dunia siber (cyber-crime) sebagai konsekuensi dari perkembangan teknologi digital dan bagaimana peran Kepolisian Nasional RI untuk menjaga ekosistem digital di Indonesia tetap sehat melalui upaya Restorative Justice.
“Sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. menyatakan bahwa Restorative Justice dalam penegakan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) adalah upaya tindak lanjut untuk melakukan pemulihan. Penyelesaian persoalan yang bisa dilakukan dalam beragam bentuk kegiatan bersama dengan nilai humanistik dan musyawarah, serta dapat diselesaikan di luar pengadilan. Namun tentu ada beberapa persoalan yang tidak bisa diselesaikan dengan metode restorative justice yang bersifat musyawarah yaitu kejahatan cyber bersifat SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan), radikalisme, dan separatisme.” jelas Brigjen Pol. Asep.
Dalam pelaksanaannya, Brigjen Pol. Asep mengingatkan bahwa penegakan UU ITE ini menjadi tanggung jawab bersama antara jajaran POLRI juga masyarakat.
Menutup seluruh paparan, Rektor UPH DR. (Hon.) Jonathan L. Parapak, M. Eng. Sc., mengapresiasi seluruh paparan yang diberikan oleh narasumber dan berharap agar paparan ini bermanfaat sebagai landasan bagi mahasiswa untuk semangat berkontribusi bagi bangsa dan negara. UPH berkomitmen penuh dalam memberikan pendidikan berkualitas, guna mengembangkan soft skills dan hard skills, sehingga mahasiswa UPH siap berdampak dan menjadi berkat bagi bangsa Indonesia. UPH berkomitmen untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi pebakti yang kreatif, inovatif, dan tangguh, serta berkontribusi bagi bangsa dan negara.
Bagi siswa/i kelas 12 yang sedang mempersiapkan diri memasuki dunia perkuliahan, UPH siap menyambut dan akan membekali kamu menjadi generasi muda yang berdampak bagi Indonesia.