Tanggal 24 Juli 2023, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan komitmennya dalam mendukung pemerintah untuk menurunkan emisi karbon dan mencapai target emisi nol bersih (net zero emission) pada tahun 2060. Dalam rangka mewujudkan komitmen tersebut, Kadin meluncurkan inisiatif Kadin Net Zero Hub (NZH) dengan dukungan dari berbagai instansi dalam dan luar negeri, termasuk Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) yang memberikan pendampingan kepada perusahaan-perusahaan dalam upaya transisi hijau ini.
Selain melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, Kadin juga mengajak para pelaku usaha, terutama di wilayah Sumatera Utara, untuk berpartisipasi dalam program dekarbonisasi guna mengurangi emisi karbon.
Shinta Widjaja Kamdani, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri Kadin, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi penting untuk mempercepat pengurangan emisi karbon di sektor swasta dan industri. Kadin berupaya untuk melibatkan sebanyak mungkin perusahaan yang belum bertransformasi agar menyadari pentingnya pengurangan emisi karbon.
Shinta menyatakan bahwa transisi ke ekonomi hijau adalah salah satu strategi Indonesia dalam naik kelas untuk menjadi negara maju, sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045. Komitmen Indonesia dalam mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060 atau lebih cepat perlu didorong oleh semua pihak, termasuk sektor dunia usaha dan industri.
Menurut studi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), penerapan kebijakan pembangunan rendah karbon dapat mengatasi potensi kerugian ekonomi Indonesia akibat dampak perubahan iklim sebesar 50,4% pada tahun 2024. Pada tahun 2019, Indonesia telah berhasil mengurangi 54,8 juta ton CO2e dan berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon sebesar 31,89% pada tahun 2030 dengan usaha nasional dan sampai dengan 43,20% dengan bantuan internasional.
Kadin Indonesia berusaha melibatkan perusahaan yang beroperasi di Sumatera Utara untuk bergabung dalam program Kadin NZH dan program Kadin lainnya, guna memfasilitasi bisnis dalam menjalankan komitmen mereka terhadap pengurangan emisi karbon.
Dharsono Hartono, Ketua Kadin Net Zero Hub, menyatakan bahwa Kadin NZH menjadi wadah bagi para pelaku bisnis untuk berpartisipasi dalam pengurangan emisi karbon. Inisiatif Kadin NZH bertujuan untuk menjadi platform bagi seluruh sektor swasta nasional untuk melakukan pertukaran ilmu dan informasi, memperluas wawasan, dan berbagi sumber daya dalam mewujudkan ekosistem rendah emisi di Indonesia.
Saat ini, sudah ada 70 perusahaan dan institusi yang berkomitmen dalam ekosistem Kadin NZH, di mana 40 perusahaan telah mengikuti GHG accounting bootcamp untuk mulai menghitung emisi mereka, dan 30 perusahaan lainnya mengikuti program Corporate Assistance Program (CAP).