Kadin dan Soodu.id Bersinergi untuk Mendorong Digitalisasi UMKM

Bengkalis, 30 September 2023 – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengadakan roadshow di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau sebagai bagian dari penjurian Kadin Impact Award (KIA). KIA adalah sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mengembangkan potensi ekonomi dan talenta di daerah. Acara ini dihadiri oleh Juri KIA Kategori Digitalisasi, Parlin Pasaribu, Perwakilan Panitia Pelaksana KIA, Feri Rizal, Ketua Umum Kadin Provinsi Riau, Masuri, dan Ketua Kadin Kabupaten Bengkalis, Ridho Nosa.

Kadin Indonesia melihat upaya Kadin Bengkalis dalam mendorong digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan menggunakan platform marketplace lokal, Soodu.id. Kolaborasi ini membantu UMKM di Kabupaten Bengkalis untuk memperluas jangkauan pasar mereka dalam era digital.

Dengan tema “Satu Kadin Membangun Bangsa,” KIA adalah bentuk apresiasi dari Kadin Indonesia kepada Kadin di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota yang telah berhasil mengembangkan program pemberdayaan yang berdampak positif secara sosial dan ekonomi. Dalam ajang ini, Kadin Indonesia menilai 15 program Kadin Daerah yang memiliki dampak positif yang signifikan pada daerah masing-masing.

Pelaksana Tugas Harian Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan, memberikan apresiasi untuk upaya Kadin Bengkalis dalam mengedukasi, mendorong, dan menghubungkan UMKM dengan ekosistem digital. Dengan bergabung dalam marketplace digital, UMKM di Bengkalis memiliki peluang yang lebih besar untuk memperluas pasar mereka dan mengembangkan bisnis mereka.

Yukki menjelaskan, “Penggunaan platform digital adalah hal yang mutlak bagi pelaku usaha untuk menghadapi tantangan saat ini dan di masa depan, khususnya bagi UMKM. Program Kadin Bengkalis adalah contoh pengembangan UMKM dan ekonomi daerah yang inklusif dan kolaboratif. UMKM yang mengikuti program ini dan bergabung dengan Soodu.id sekarang dapat lebih mudah memasarkan produk mereka secara luas, bahkan ke negara tetangga seperti Malaysia.”

Ketua Umum Kadin Riau, Masuri, menjelaskan bahwa program kolaborasi dengan Soodu.id muncul karena banyaknya UMKM di Kabupaten Bengkalis yang belum siap memaksimalkan penggunaan platform digital. Masuri menyebut tiga faktor yang mendasari kehadiran Soodu.id, yaitu rendahnya literasi UMKM Bengkalis tentang pasar digital, branding produk yang belum memadai, dan kurangnya inovasi produk.

Dengan mengatasi tantangan ini, Masuri berharap UMKM di Bengkalis dapat tumbuh dalam pasar digital dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. “Kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam menciptakan lanskap bisnis lokal yang lebih digital, inovatif, kuat, dan berdampak positif pada ekonomi provinsi Riau secara keseluruhan,” tambah Masuri.

Muhammad Ridho Nosa, CEO & Founder Soodu.id, serta Ketua Kadin Bengkalis, menjelaskan bahwa program kerja sama antara Kadin Bengkalis dan Soodu.id telah dimulai sejak 5 Mei 2020. Program ini melibatkan sosialisasi dari pintu ke pintu di berbagai desa untuk menyadarkan pentingnya digitalisasi bisnis melalui 5+1 Subprogram dari Soodu.id, termasuk Toko Online dan Pasar Digital Soodu.id, SooduMall Pusat Produk Unggulan, Soodumerchant (wadah berkumpul UMKM dengan tagline #PahlawanUMKMDaerah), Soodupedia (layanan edukasi dan literasi digital bagi UMKM), Soodupos (layanan pencatatan keuangan digital bagi UMKM), dan Soodublog (publikasi berita terkini terkait program ini, artikel menarik, dan tips trik untuk UMKM go digital).

“Per September 2023, sosialisasi door-to-door melalui subprogram Soodupedia telah berhasil menarik 670 pengguna yang membuat akun di Soodu.id untuk membuka toko online mereka sendiri. Ada sekitar 1.073 jenis produk UMKM yang tersedia di Soodu.id. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya bersama dalam memberdayakan UMKM melalui teknologi digital,” ungkap Ridho.

Dampak dari program kolaborasi Kadin dan Soodu.id ini terlihat dari berbagai indikator (data hingga 30 September 2023), termasuk jumlah pengunjung yang mencapai 87.834 orang, 670 mitra, 1.207 Stock Keeping Unit (SKU), 411.970 tampilan produk, 99.303 permintaan dengan tingkat penjualan sebesar 80%, dan nilai merchandise brutto (Gross Merchandise Value/GMV) sebesar Rp6.897.927.139.

Penulis: Luthfan Wira Alfiqri