Ogan Ilir, Kemendikbud–Sang Surya masih setengah hati menunjukkan teriknya. Waktu masih menunjukkan pukul 07.00, di Minggu pagi.
Namun, ribuan pemangku kepentingan pendidikan, seperti guru, siswa berseragam putih merah, hingga putih abu-abu dengan tertib memasuki Gedung Serbaguna Tanjung Senai, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Dari pintu masuk ruangan pertemuan, nampak stand dengan sajian makanan yang turut menambah keramaian di minggu pertama bulan Maret ini. Ya, di gedung serbaguna tersebut sedang berlangsung perhelatan akbar, Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan.
Saat pembukaan, Ilyas Panji Alam, Bupati Ogan Ilir, menjelaskan bahwa keberhasilan implementasi program dan kebijakan bidang pendidikan dan kebudayaan diperoleh melalui dukungan Pemerintah Pusat. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Kemendikbud karena telah mendukung pembangunan pendidikan dan kebudayaan dengan berbagai bentuk dukungannya,” ujar Bupati Ogan Ilir, Ilyas Panji Alam, Jumat (3.2.2019).
Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) 2019 merupakan ajang diseminasi capaian kinerja sektor pendidikan dan kebudayaan. Ajang ini mengangkat keberhasilan kerja bersama antara Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Pemerintah Daerah. Di Kabupaten Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir, kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 2 s.d. 4 Maret 2019.
Sebagai bagian dari pencapaian pemerintahannya, Bupati Ilyas menjelaskan akan tetap berkomitmen untuk menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada penyelenggaraan ujian nasional tahun 2019. Bahkan, lanjutnya, penerapannya akan berlangsung 100 persen di seluruh wilayah Ogan Ilir. Menurut Bupati Ilyas, pencapaian penyelenggaraan UNBK 100 persen setahun lalu sebagai hasil dukungan dari Kemendikbud. “Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan pelaksanaan UNBK 100 persen,” jelas Ilyas. Tahun lalu, menurut Ilyas, Kemendikbud memberikan bantuan sebanyak 800 unit komputer dan server kepada 70 sekolah untuk menunjang pelaksanaan UNBK.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyampaikan apresiasi atas sikap proaktif Kabupaten Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir untuk mendukung pelaksanaan UNBK secara tuntas.
“Terima kasih untuk memastikan pelaksanaan UNBK 100 persen untuk kedua kabupaten,” ujar Menteri Muhadjir, di Ogan Ilir, Minggu (4/3/2019). Pencapaian ini sesuai dengan target nasional untuk pelaksanaan UNBK 2019. “Target 2019 ini untuk SMP paling tidak bisa 100 persen, sedangkan SMA itu bisa 100 persen,” ujar Muhadjir.
Pelaksanaan UNBK, menurut Muhadjir, dapat menopang pembangunan yang bergerak cepat, (khususnya) sumber daya manusia (SDM). Tahun 2019, lanjut Muhadjir Effendy, pembangunan akan ditekankan bukan hanya pada pembangunan fisik tapi juga sumber daya manusia Indonesia. “Mulai tahun 2019 ini, Pemerintah tidak hanya memperhatikan pembangunan infrastruktur, tidak hanya memperhatikan pembangunan jalan tol, lapangan terbang, pelabuhan, tapi juga memperhatikan pembangunan SDM,” ujarnya.
Rangkaian gebyar pendidikan dan kebudayan turut diramaikan dengan festival 1000 sajian ikan pindang. “Hari ini terdapat pameran ikan pindang, berjumlah 1000 pindang, dengan 1000 gerai.” jelas Bupati Ilyas. Pameran ini, lanjut Ilyas, telah memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). “Hari ini festival pindang ikan patin dan ikan sungai lainnya membuat rekor MURI dengan sajian ikan pindang terbanyak berjumlah 1000 pindang 1000 gerai,” pungkas Ilyas.