Jakarta Dinobatkan Sebagai Kota Terpadat di Dunia 2025 dengan Hampir 42 Juta Jiwa: Benarkah?

Jakarta, 26 November 2025 – Laporan terbaru Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dirilis 18 November 2025 menyatakan bahwa Jakarta resmi menjadi kota dengan penduduk terbanyak di dunia, mencapai hampir 42 juta jiwa. Namun, angka ini muncul karena PBB secara radikal mengubah definisi “kota” mulai tahun 2025.

“Jakarta (Indonesia) is now the world’s most populous city, with nearly 42 million residents.” (Sumber: Siaran Pers PBB, 18 November 2025)

“Jakarta (Indonesia), with an estimated population of 42 million in 2025, is now the most populous city in the world, followed by Dhaka (Bangladesh), Delhi (India) and Tokyo (Japan).” (Sumber: World Urbanization Prospects 2025: Summary of Results, halaman 4 & halaman IX)

Perubahan Radikal Definisi “Kota” oleh PBB

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, PBB membuang seluruh definisi nasional yang selama ini dipakai tiap negara. Mulai revisi 2025, semua kota di dunia diukur dengan satu standar global yang sama bernama Degree of Urbanization (DEURB).

Kutipan resmi PBB: “To enhance comparability across countries, this revision delineates cities and urban agglomerations using the Degree of Urbanization … rather than relying on national statistical definitions, which vary widely.” (Sumber: Summary of Results, halaman VI)

Cara Baru PBB Mengukur Kota

PBB menggunakan grid 1 km × 1 km dari citra satelit dan data kepadatan penduduk. Jika satu kotak memiliki minimal 1.500 jiwa/km² dan bersebelahan dengan kotak serupa, maka otomatis masuk wilayah “kota”. Hasilnya adalah wilayah metropolitan yang benar-benar menyatu (built-up area), bukan batas administrasi. (Sumber: Summary of Results, halaman 8 Kotak 1.2 & halaman 23–25)

Bukti Nyata Dampak Perubahan Ini (Tabel Resmi PBB)

KotaDefinisi lama (nasional) 2025Definisi baru DEURB 2025Peringkat baru
Jakarta11,8 juta41,914 juta1
Tokyo37,2 juta36,939 juta4
Dhaka~23 juta39,947 juta2
Delhi~33 juta35,711 juta3

(Sumber: Summary of Results, halaman 33 – Tabel 2.2 & Tabel A.4 halaman 107–112)

10 Kota Terpadat Dunia Versi Definisi Baru PBB 2025

  1. Jakarta (Indonesia) – 41,914 juta
  2. Dhaka (Bangladesh) – 39,947 juta
  3. Delhi (India) – 35,711 juta
  4. Tokyo (Jepang) – 36,939 juta
  5. Shanghai (China) – 34,981 juta
  6. São Paulo (Brasil) – 33,011 juta
  7. Mexico City (Meksiko) – 31,129 juta
  8. Kairo (Mesir) – 30,921 juta
  9. Kinshasa (RD Kongo) – 29,987 juta
  10. Mumbai (India) – 29,845 juta

(Sumber: Summary of Results, Tabel A.4)

Angka 41,914 juta itu adalah wilayah aglomerasi perkotaan yang terus-menerus (continuous urban area) di sekitar Jakarta, yang secara fungsional sama dengan Jabodetabekjur (Jakarta + Bogor + Depok + Tangerang + Bekasi + sebagian Cianjur). Bukan Provinsi DKI Jakarta yang hanya sekitar 11–12 juta jiwa. (Sumber: Metodologi halaman 23–25 & catatan kaki 13)

Mengapa PBB Mengubah Cara Ini?

Tujuannya agar perbandingan antar negara benar-benar “apple to apple”. Sebelumnya Jepang memakai definisi sangat luas, Indonesia sangat sempit — jadi tidak bisa dibandingkan secara adil. (Sumber: Summary of Results, halaman VI & halaman 33)

Ya, Jakarta memang menjadi kota terpadat di dunia tahun 2025 — tapi hanya karena PBB mengganti alat ukurnya. Penduduk Jakarta tidak tiba-tiba bertambah 30 juta dalam semalam. Ini murni efek perubahan definisi dan metode pengukuran global yang lebih luas dan seragam.

Sumber:

  1. Siaran Pers PBB (18 November 2025) → https://www.un.org/sustainabledevelopment/blog/2025/11/press-release-wup2025/
  2. Laporan Lengkap PDF (World Urbanization Prospects 2025: Summary of Results) → https://www.un.org/development/desa/pd/sites/www.un.org.development.desa.pd/files/undesa_pd_2025_wup2025_summary_of_results.pdf
  3. Data Excel lengkap semua kota → https://population.un.org/wup/Download/

Related posts

Leave a Reply