Jakarta, 31 Maret 2021 – Pandemi COVID-19 yang sudah setahun lebih melanda dunia, termasuk Indonesia, ternyata membawa hal positif dalam dunia investasi dalam negeri. Di kala pandemi, jumlah investor baru justru bertambah pesat. Mereka mulai melek untuk berinvestasi, khususnya di produk reksa dana pasar uang, untuk mempersiapkan masa depan dan juga karena melihat efek yang sangat besar yang diakibatkan oleh pandemi.
Hal ini juga yang dirasakan oleh OVO sebagai platform pembayaran digital, rewards dan layanan finansial terdepan di Indonesia, bersama dengan Bareksa — platform finansial dan investasi terintegrasi pertama di Indonesia, dalam hal pertumbuhan investor reksa dana pasar uang Manulife OVO Bareksa Likuid (MOBLI) kelolaan Manulife Aset Manajemen Indonesia, yang belum lama ini dikenalkan kepada masyarakat.
Hanya dengan modal Rp 10.000, MOBLI dapat diakses di aplikasi OVO melalui layanan ‘Invest’ dimana 90% pengguna layanan ini mengunggulkan fitur pencairan dana yang mudah dan 61% memilih layanan tersebut karena pergerakan transaksinya dapat dengan mudah dimonitor di aplikasi OVO.
“Kami sangat gembira melihat performa reksa dana pasar uang MOBLI sejak pertama diluncurkan di akhir Januari 2021 hingga kini, dimana jumlah investor telah menembus 250 ribu orang hanya dalam kurun waktu dua bulan. Kebanyakan dari investor yang menggunakan fitur ‘Invest’ di aplikasi OVO dan membeli MOBLI adalah para investor pemula dan muda dengan usia rata-rata 26 tahun, dimana kriteria utama mereka dalam berinvestasi adalah karena risikonya yang rendah dan dana dikelola oleh manajer investasi yang terkemuka serta handal,” papar Harumi Supit, Head of Corporate Communications OVO.
“Ketika berinvestasi tujuan investor tentunya untuk memperoleh keuntungan. Keuntungan, baik itu tinggi maupun rendah berbanding lurus dengan risikonya. Hal ini berarti apabila keuntungan yang didapat tinggi, maka risikonya pun tinggi. Begitupun sebaliknya. Untuk para investor pemula yang cenderung lebih memilih investasi risiko rendah, produk reksa dana pasar uang MOBLI bisa menjadi pilihan yang tepat,” lanjut Harumi.
Hal senada juga diutarakan oleh pakar keuangan, Dani Rachmat. Menurutnya berinvestasi di reksa dana pasar uang bisa menjadi pilihan yang tepat untuk para investor pemula. Namun, dirinya juga mengingatkan bila investor harus paham profil risiko mereka masing-masing. Hal ini penting untuk menjadi panduan menentukan portofolio investasi ke depannya.
“Investasi itu kan hitungan dari untung dan rugi. Profil risiko penting untuk mengetahui bagaimana perasaan kita saat berinvestasi bisa senang karena bisa beli di harga yang lebih murah atau takut karena investasinya malah turun. Dengan memahami profil risiko bisa menjadi panduan untuk menentukan besaran dan produk investasi yang dipilih.
Selain itu, tujuan memahami profil risiko adalah untuk kita menentukan portofolio kita ke depannya,” jelas Dani.
Ada enam profil risiko, yaitu ekstra konservatif, konservatif, moderat, seimbang, agresif dan ekstra agresif. Untuk yang ekstra konservatif dan memilih opsi yang benar-benar aman, dapat diambil atau dicairkan kapan saja dan tidak ada risiko sama sekali karena dijamin pemerintah, lebih baik memilih 90 persen pasar uang, 10 persen di pendapatan tetap.
Untuk yang ekstra agresif, dapat memilih 80 persen atau bahkan 100 persen saham,” lanjut Dani.
Namun, Dani juga mengingatkan agar para investor tetap berhati-hati dalam memilih manajer investasi karena di reksa dana, uang yang disetorkan oleh investor akan dikelola oleh manajer investasi. Salah dalam memilih manajer investasi bukan untung yang didapat malah buntung. Karenanya, lanjut Dani, penting untuk mengecek riwayat manajer investasi, berapa dana yang mereka kelola dan perkembangan NAB dan kinerja secara historis.
“Risiko tidak bisa dihilangkan, hanya bisa diminimalisir. Semua investasi itu ada risikonya apapun jenis investasinya. Risiko dan keuntungan itu berjalan beriringan. Beberapa tips analisa risiko bagi pemula dari saya antara lain ketahui profil risiko, tentukan horizon investasi, pergunakan jasa profesional dan pilih produk yang sesuai,” tutupnya
Menyadari pentingnya edukasi investasi untuk para investor pemula, OVO tengah menyelenggarakan webinar bertajuk “OVO Fintalk”, seminar edukasi sebanyak delapan episode yang berlangsung sejak 25 Februari 2021 sampai 15 April 2021 nanti.
Dengan delapan tokoh finansial ternama yang akan berbagi pengetahuan seputar investasi dan keuangan, antara lain Melvin Mumpuni, Dani Rachmat, Phillip Mulyana, Fellexandro Ruby, Ligwina Hananto, Felicia Putri, Aidil Akbar, dan Annisa Steviani. Informasi lengkap seputar webinar ini dapat dilihat melalui akun resmi sosial media OVO.
Dalam semakin mendorong pengguna untuk mulai mencoba berinvestasi, OVO juga menghadirkan promo pada layanan Investasinya berupa cashback hingga 120,000 OVO Points yang mulai berlaku dari 25 Maret hingga 5 April 2021. Detil lengkap dan ketentuan promo tersebut dapat dilihat langsung oleh pengguna melalui aplikasi OVO.