Inovasi Pengelolaan Sampah oleh Tim Mahasiswa UKDW

Permasalahan pengelolaan sampah yang sering dijumpai di Indonesia, khususnya di Yogyakarta, telah menjadi fokus lima mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW). Dengan melihat tingginya jumlah sampah yang dihasilkan, pelayanan pengelolaan sampah yang masih rendah, lokasi pembuangan sampah yang terbatas, serta masalah lembaga pengelolaan dan anggaran, mereka merancang inovasi “Kalam.” Inovasi ini mengolah limbah organik menggunakan media larva black soldier fly dan cacing African night crawler. Produk “Kalam” adalah hasil kerja Sifera Glory Ariana Widodo (Prodi Manajemen), Laura Kezia Nathania (Prodi Akuntansi), Michael Yoga Setiawan (Prodi Informatika), I Nyoman Marcel Mahardika (Prodi Informatika), dan Raden Michael Joedhitya Putra Wijaya (Prodi Informatika).

Inovasi “Pengelolaan Limbah Organic dengan Media Larva Black Soldier Fly dan Cacing African Night Crawler Menjadi KALAM” berhasil mendapatkan hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Skema Pengabdian Masyarakat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.

Sifera Glory menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan solusi atas masalah sampah dan memperbaiki tanah yang rusak dengan menggunakan bahan pembenah tanah yang disebut KALAM. Selain itu, tim ini akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pemilahan sampah, karena sampah rumah tangga sering tercampur dengan sampah sulit didaur ulang seperti baterai, plastik, dan besi.

Program ini akan dilaksanakan di Dusun Suruh, Desa Donoharjo, Kecamatan Ngaglik, dengan tujuan utama mengedukasi dan membantu masyarakat dalam mengelola limbah organik serta memperbaiki kondisi tanah yang rusak. Tim ini juga mendapatkan bimbingan dari Nugroho Agus Haryono, S.Si, M.Si., Dosen Prodi Informatika dalam proses pengembangan proyek ini. Mereka berharap dapat menjalankan program dengan baik, tepat waktu, dan memberikan manfaat bagi masyarakat di daerah Ngaglik.

Penulis: Luthfan Wira Alfiqri