Pada 19 Mei 2023, di Shenzhen, Tiongkok, Huawei dan sepuluh mitranya meresmikan Aliansi Jalan Raya, Jalan Air, dan Pelabuhan Se-Asia Pasifik (APAC Smart Road, Waterway, and Port Alliance) saat konferensi Huawei Asia Pacific Partners Conference 2023.
Dengan keahlian dan kapabilitas Huawei serta mitra-mitranya, aliansi ini bertujuan untuk membangun infrastruktur kunci yang kompetitif secara global dan menyediakan platform kolaborasi bagi mitra-mitra di seluruh Asia Pasifik.
“Asia Pasifik adalah kawasan yang dinamis dalam aspek ekonomi dan budaya. Aliansi ini menunjukkan kolaborasi yang semakin kuat antara unit bisnis Smart Road, Waterway, and Port Huawei dengan mitra-mitranya,” kata York Yue, CTO Huawei Smart Road, Waterway, and Port Business Unit.
(York Yue, CTO of Huawei’s Smart Road, Waterway, and Port BU)
Upacara peluncuran Aliansi Jalan Raya, Jalan Air, dan Pelabuhan Se-Asia Pasifik (APAC Smart Road, Waterway, and Port Alliance) dihadiri oleh PT MODULE INTRACS YASATAMA, TERAS Teknologi Sdn Bhd, NCS PTE. LTD., Mesiniaga Berhad, Boardware Information System Limited, Maxvision Technology Co., Ltd., Beiming Software Co., Ltd., Beijing RHY Technology Development Co., Ltd., Yantai Huadong Electron Technology Co., Ltd., Xiamen Lenz Communication Co., Ltd., dan Huawei Technologies Co., Ltd.
Jackie Miao, Direktur Transportasi, Asia Pasifik Enterprise Business Group (APAC EBG), dalam sesi “Teknologi Digital Mendorong Industri Jalan Raya, Jalan Air, dan Pelabuhan,” menjelaskan pentingnya jalan raya, jalan air, dan pelabuhan sebagai infrastruktur kunci untuk pembangunan nasional dan pertumbuhan industri, ekonomi, serta rantai pasok.
Jackie menyoroti solusi transportasi cerdas (intelligent transportation solution/ITS) dan memperkenalkan solusi manajemen keamanan berbasis sensor front-end yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mengidentifikasi 4 kategori dan 18 jenis pelanggaran peraturan lalu lintas. Selain itu, solusi manajemen kendaraan berbasis big data mampu menganalisis jenis kendaraan yang melintas dan memberikan peringatan dini terkait potensi kemacetan. Solusi ini dikombinasikan dengan solusi pengelolaan lalu lintas real-time, kontrol rambu-rambu, pemantauan indikator operasional, serta penyediaan informasi dan panduan lalu lintas guna mengurangi kemacetan.
Anwar Ishak, CEO TERAS, menyatakan bahwa untuk mewujudkan jalan raya pintar secara bertahap, diperlukan pemanfaatan ekosistem kemitraan yang semakin luas. Melalui kolaborasi dan pembelajaran bersama, mereka dapat mengakses pasar baru dan memperkuat kredibilitas perusahaan. Fokus utama mereka adalah memberikan pengalaman pengguna yang terbaik.
“Huawei selalu menerapkan prinsip-prinsip Keterbukaan, Kooperasi, dan Keberhasilan Bersama. Kami berharap dapat meningkatkan kerja sama dengan mitra-mitra kami dalam hal konsultasi, perencanaan, perancangan, investasi dan pembiayaan, konstruksi, operasional, serta pengembangan talenta digital.”