Indeks Kelaparan Indonesia Urutan Kedua Tertinggi di Asia Tenggara, Temukan Bagaimana Bank DBS Indonesia Membantu Ketahanan Pangan

Jakarta, 18 April 2024 – Berdasarkan data dari Global Food Security Index (GFSI) tahun 2022, Indonesia menempati peringkat ke-69 dari 113 negara dalam hal ketahanan pangan. Indeks ini memperhitungkan aspek seperti keterjangkauan harga pangan, ketersediaan pasokan, kualitas nutrisi dan keamanan makanan, serta ketahanan sumber daya alam.

Selain itu, Global Hunger Index (GHI) tahun 2023 mencatat tingkat kelaparan Indonesia sebagai yang kedua tertinggi di Asia Tenggara, dengan skor 17,6 yang masuk kategori kelaparan “sedang”. Meskipun terjadi penurunan angka kelaparan dalam beberapa tahun terakhir, masih banyak tantangan yang harus diatasi demi mencapai ketahanan pangan yang optimal.

Bank DBS Indonesia telah secara konsisten berkontribusi untuk mengembangkan ketahanan pangan, salah satunya melalui program People of Purpose (PoP), yang melibatkan karyawan dalam kegiatan sukarelawan. Program ini tidak hanya membantu mengurangi pemborosan makanan, tetapi juga memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

Berikut beberapa kegiatan yang dilakukan Bank DBS Indonesia untuk mendukung ketahanan pangan:

– **Donasi Makanan untuk yang Membutuhkan**: Bank DBS Indonesia bekerja sama dengan FoodCycle Indonesia untuk mengadakan kegiatan Ramadhan Food Donation, di mana sisa makanan yang masih layak konsumsi didistribusikan kepada komunitas yang membutuhkan. Selama bulan Ramadan dan setelah Idul Fitri 1445H, kegiatan ini berhasil mengumpulkan 700 paket makanan untuk 700 penerima manfaat di enam yayasan atau panti asuhan di Jakarta.

– **Sortir Kembali Makanan Kemasan**: Bank DBS Indonesia menginisiasi program Bread Sorting untuk memilah roti kemasan yang masih layak dikonsumsi agar tidak terbuang sia-sia. Program ini berhasil menyelamatkan 1.221 kg roti yang didistribusikan kepada yayasan yang bekerja sama dengan FoodCycle Indonesia.

– **Pengelolaan Minyak Jelantah**: Bank DBS Indonesia mendonasikan minyak jelantah kepada Beli Jelantah dan Duitin, yang kemudian diolah menjadi biodiesel. Sejak awal kemitraannya pada tahun 2023, Bank DBS Indonesia telah berhasil mengolah 457 kg minyak jelantah untuk didaur ulang.

– **Penanaman Benih dan Pengelolaan Sisa Makanan**: Bank DBS Indonesia melalui program PoP mengadakan aktivitas Gardening Seed Starting dengan Kebun Kumara. Melalui program ini, karyawan tidak hanya menanam benih, tetapi juga belajar mengelola sampah sisa makanan menjadi kompos untuk menyuburkan tanaman.

Komitmen Bank DBS Indonesia untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan tercermin dalam berbagai kegiatan ini, sejalan dengan visi mereka untuk menjadi “Best Bank for a Better World”. Salah satu inisiatif terbaru mereka adalah kampanye Food Rescue Warrior, yang bertujuan untuk mengurangi pemborosan makanan dan memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Food Rescue Warrior dan komitmen Bank DBS Indonesia terhadap ketahanan pangan, kunjungi laman ini.

Penulis: Luthfan Wira Alfiqri