Huawei Mendukung Tata Kelola Data Digital dalam Transformasi Digital Birokrasi

[Jakarta, Indonesia, 8 Juli 2023] Huawei, penyedia layanan TIK terkemuka, mendukung penuh upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya tata kelola dan keamanan data berbasis cloud dalam satu kebijakan pembangunan yang terpadu. Komitmen ini ditegaskan dalam penyelenggaraan 3rd Websummit Satu Data Indonesia 2023 dan eGov 2023 yang diselenggarakan pada tanggal 4 dan 6 Juli 2023.

Bambang Soesatyo, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, mengatakan, “Tema Websummit Satu Data Indonesia mengingatkan kita akan pentingnya membangun ekonomi yang berdaya saing untuk mewujudkan proyeksi Indonesia sebagai negara dengan PDB terbesar kelima di dunia pada tahun 2045. Salah satu faktor krusial dalam meningkatkan daya saing adalah melalui optimalisasi transformasi digital. Integrasi data dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik akan memainkan peran penting. Kami mengapresiasi komitmen kuat dari pihak-pihak seperti Huawei dan ABDI dalam terus meningkatkan literasi dan kesadaran masyarakat terkait pentingnya tata kelola dan keamanan data berbasis cloud.”

James Zhang, CEO Huawei Cloud Indonesia, mengatakan, “Dengan pesatnya perkembangan transformasi digital, semakin banyak perusahaan di Indonesia yang mulai mengadopsi teknologi cloud. Sebagai salah satu dari lima penyedia cloud terkemuka di dunia, Huawei Cloud berkomitmen untuk membangun fondasi cloud yang cerdas bagi Indonesia untuk mempercepat transformasi digital di tingkat perusahaan. Ketersediaan pusat data lokal, layanan lokal, dan ekosistem lokal menegaskan kembali komitmen Huawei Cloud terhadap agenda digital di Indonesia. Sementara itu, di kawasan Asia Pasifik, Huawei Cloud merupakan penyedia layanan cloud dengan pertumbuhan tercepat.”

Baca juga  Penjelasan Penanganan Salah Satu Penerbang Lion Air di Madinah

Percepatan proses transformasi digital di sektor pemerintahan akan meningkatkan volume dan arus pertukaran data antar instansi. Tata kelola data pemerintah harus melibatkan sistem keamanan tingkat tinggi untuk mewujudkan transformasi birokrasi digital. Berdasarkan fakta tersebut, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mendukung kajian bersama yang dilakukan oleh Politeknik Sandi Negara (SSN) dan Universitas Indonesia. Kajian yang berjudul “Kajian Strategis Keamanan Siber Indonesia – Teknologi Cloud dan Tata Kelola Data” ini secara resmi diluncurkan dalam acara 3rd Websummit Satu Data Indonesia 2023 dan eGOV 2023.

Untuk meningkatkan kepercayaan publik, segala tantangan, kompleksitas, dan solusi terkait tata kelola data berbasis cloud dan fitur keamanannya harus menjadi perhatian utama setiap instansi pemerintah. Suntana, Wakil Kepala BSSN, mengatakan, “Untuk mencapai Indonesia Emas 2045, kita harus melakukan transformasi digital. Salah satu ciri dari transformasi ini adalah konvergensi data dan informasi, serta kemudahan dalam berbagi data atau informasi. Transformasi ini sudah berjalan melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik dan Satu Data Indonesia. Namun, di balik kemudahan tersebut, ada tantangan yang harus kita atasi untuk menciptakan lingkungan digital yang aman. Kami bersyukur bahwa mitra pemerintah seperti ABDI dan Huawei telah menyelenggarakan forum diskusi dan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, praktisi, akademisi, dan masyarakat untuk mengimplementasikan dan mengembangkan Satu Data Indonesia, serta mendukung percepatan implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.”

Baca juga  Dialog Daring UIN Sunan Kalijaga Bersama Mahasiswa Bahas UKT

Senada dengan hal tersebut, Bambang W. Budiawan, Deputi Komisioner Pengawas Lembaga Keuangan dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengapresiasi penyelenggaraan Websummit Satu Data Indonesia 2023 dan eGov 2023, yang mendukung implementasi kebijakan satu data dan sistem pemerintahan berbasis elektronik. “Forum diskusi tingkat tinggi seperti ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi para pemangku kepentingan di industri jasa keuangan di Indonesia, khususnya terkait pengelolaan data konsumen dan informasi transaksi keuangan. Apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada pihak-pihak seperti Huawei yang telah mendukung acara ini karena dapat meningkatkan kesadaran publik dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan data di era digital,” tambah Bambang.

Websummit Satu Data Indonesia dan eGOV 2023 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Big Data dan AI (ABDI) merupakan forum lintas sektor yang melibatkan entitas pemerintah, akademisi, dan mitra pembangunan. Forum-forum ini bertujuan untuk mewujudkan konsep smart government yang berfokus pada tata kelola data berbasis cloud dengan mengedepankan keamanan dan privasi data.

Penerapan tata kelola data digital dalam sistem penyelenggaraan negara berguna untuk meningkatkan kecepatan, ketepatan, dan kualitas pelayanan publik, sesuai dengan amanat Peraturan Presiden (Perpres) No. 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, dan Perpres No. 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Baca juga  My Big Wish: Gaji Tambahan dari Blibli.com - Kejutan Indah untuk Guru SD hingga korban PHK

Rudi Rusdiah, Ketua Umum ABDI, menyampaikan apresiasinya atas dukungan Huawei dalam penyelenggaraan Websummit Satu Data Indonesia 2023 dan eGov 2023. “Kontribusi Huawei dalam seluruh rangkaian acara Websummit Satu Data Indonesia 2023 dan eGov 2023 dapat mengakselerasi implementasi kebijakan satu data pemerintah,” ujarnya.

Syarbeni, Cyber Security and Privacy Officer Huawei Indonesia, menyatakan bahwa big data dan sistem penyimpanan awan (cloud storage) merupakan faktor penting dalam mendukung implementasi SPBE di Indonesia. Oleh karena itu, keterlibatan sistem tata kelola data dan keamanan data yang terstandarisasi secara global, seperti yang disediakan oleh layanan cloud Huawei, memegang peranan penting.

“Indonesia perlu menerapkan tata kelola dan keamanan data yang sesuai dengan standar global dalam arsitektur teknologi pemerintahannya, seiring dengan meningkatnya volume data dan informasi di era digital. Layanan Huawei Cloud yang dilengkapi dengan fitur-fitur keamanan dan privasi data terkini dapat membantu pemerintah untuk mewujudkan sistem pemerintahan berbasis digital,” katanya.

Penulis: Luthfan Wira Alfiqri