Geopark Maros-Pangkep di Sulawesi Selatan Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark

Tampak pada foto beberapa ekor kupu-kupu hinggap di tepi Danau Kassi Kebo di Taman Wisata Alam Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. ANTARA FOTO/Arnas Padda

Seremonia.id – Pada tanggal 24 Mei 2023, Dewan Eksekutif UNESCO mengumumkan penetapan Geopark Maros-Pangkep di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) sebagai UNESCO Global Geopark. Penetapan ini menjadikan kawasan ini sebagai bagian dari Taman Bumi Global yang diakui secara internasional atas kekayaan geologi, budaya, dan biologinya.

Geopark Maros-Pangkep yang mencakup wilayah darat dan laut memiliki luas mencapai 5.058 kilometer persegi, yang mencakup sekitar 50 situs geologi, budaya, dan biologi. Keberagaman situs tersebut menjadi daya tarik utama kawasan ini, memikat para pengunjung untuk memahami dan mengagumi keindahan alam serta sejarah yang terkandung di dalamnya.

Salah satu keunikan Geopark Maros-Pangkep adalah keberadaan kera hitam Sulawesi (Macaca Maura), sebuah spesies kera endemik yang hanya dapat ditemui di hutan-hutan Sulawesi. Para pengunjung memiliki kesempatan langka untuk menyaksikan kelangkaan kera ini dan belajar lebih banyak tentang ekosistem hutan Sulawesi yang unik.

Tidak hanya kera hitam Sulawesi yang menjadi daya tarik di kawasan ini. Terdapat juga Taman Wisata Alam Bantimurung, sebuah tempat yang menjadi rumah bagi sekitar 240 spesies kupu-kupu. Keanekaragaman kupu-kupu di kawasan ini telah memberinya julukan sebagai kerajaan kupu-kupu atau “The Kingdom of Butterfly.” Keindahan kupu-kupu yang menghiasi Taman Wisata Alam Bantimurung menjadi pesona alami yang menarik perhatian para wisatawan.

Dengan penetapan sebagai UNESCO Global Geopark, diharapkan Geopark Maros-Pangkep akan semakin dikenal secara internasional dan mendapatkan dukungan lebih besar untuk pengembangan dan perlindungan lingkungan. Selain itu, keberadaan geopark ini juga diharapkan akan memberikan kontribusi positif bagi sektor pariwisata di Sulawesi Selatan, meningkatkan kunjungan wisatawan dari dalam dan luar negeri.

Pendiri Geopark Maros-Pangkep berharap dengan pengakuan resmi ini, kawasan tersebut dapat menjadi ajang edukasi dan penelitian tentang keanekaragaman alam dan budaya yang ada di Bumi Celebes. Upaya konservasi dan pembangunan berkelanjutan diharapkan akan semakin terstimulasi dengan adanya peran serta masyarakat dan pemerintah setempat.

Penetapan Geopark Maros-Pangkep sebagai UNESCO Global Geopark merupakan pencapaian luar biasa bagi Indonesia dan menjadi kebanggaan bagi Sulawesi Selatan. Semoga langkah ini dapat memberikan manfaat jangka panjang dan mendorong kesadaran global akan pentingnya menjaga keberagaman alam serta warisan budaya untuk generasi mendatang.