Jakarta, 29 September 2021: GBG (AIM:GBG), pakar global dalam identitas digital, membantu bisnis mencegah penipuan dan memenuhi persyaratan kepatuhan yang kompleks, hari ini memenangkan penghargaan bergengsi Inovasi AI/Machine Learning Terbaik Tahun Ini dari Asia Risk Awards 2021.
Tantangan terbesar yang dihadapi oleh lembaga keuangan saat ini bukanlah meningkatnya jumlah kejahatan finansial, tetapi semakin kreatif dan canggihnya eksekusi serangan penipuan tersebut. Dalam mencegah jenis kejahatan keuangan baru yang belum diketahui, lembaga keuangan (FI) sering kali melihat tanda positif palsu, peringatan penipuan yang lebih sering, dan ada lebih banyak penipuan yang terlewatkan, menyebabkan pelanggan tidak dapat bergabung dan bertransaksi dengan sukses, dengan demikian menjadi halangan dalam mencapai target pertumbuhan bisnis.
Biro pemberantasan penipuan pertama di Asia Tenggara, CTOS IDguard, yang didukung oleh platform pencegahan penipuan dan kejahatan keuangan dari GBG, sudah menerapkan Machine Learning GBG dan melihat adanya peningkatan dalam deteksi penipuan hingga 30% untuk permohonan kartu kredit.
Bank global Tingkat 1 lainnya juga telah menguji teknologi Machine Learning GBG dan melihat adanya pengurangan 22% dalam positif palsu untuk permohonan kartu kredit. Teknologi Machine Learning di GBG terbukti mampu membantu pelanggannya mengatasi berbagai kejahatan keuangan termasuk pengambilalihan akun, pencurian identitas, gagal bayar, dan pencucian uang.
GBG mengembangkan kemampuan Machine Learning ini untuk mengatasi meningkatnya inovasi dan kompleksitas serangan-serangan penipuan jenis baru. Dengan kemunculan Financial Crime 4.0, sistem berbasis aturan (rule-based) saja tidak cukup untuk mendeteksi dan mencegah tipologi penipuan digital yang baru muncul. Machine Learning GBG menggunakan algoritme yang diawasi dan yang tidak; algoritme ini dibangun ke dalam platform deteksi dan pencegahan kejahatan keuangan inti GBG serta dapat dikonfigurasi, dilatih dan digunakan melalui antarmuka pengguna kode rendah/tanpa kode dengan mudah dan cepat. Selain itu, Machine Learning GBG juga dapat mengimpor model khusus yang dibuat dalam algoritme berbeda melalui Python dengan antarmuka menyerupai buku catatan.
“Memenangkan penghargaan Asia Risk 2021 untuk Inovasi AI atau Machine Learning Terbaik Tahun Ini adalah bukti keberhasilan GBG dalam mengotomatisasi, menskalakan, dan menciptakan nilai dari pengolahan real-time berbagai data historis, baru, maupun tambahan. Tujuan Machine Learning adalah untuk mengungkap inkonsistensi implisit dalam perilaku yang bukan merupakan tindakan kesalahan manusia, menganalisis dan menandai anomali tersebut untuk mendeteksi dan mencegah kemungkinan skenario penipuan baru secepat mungkin. Ini adalah momen penting bagi seluruh tim kami di seluruh dunia,” jelas Dev Dhiman, Managing Director APAC dari GBG.
“Machine learning membantu lembaga keuangan meningkatkan dua proses dasar yaitu: manajemen pengalaman pelanggan dan pencegahan kejahatan keuangan. Mengurangi tingkat positif palsu bukan sekadar merampingkan proses dan biaya internal, tetapi yang paling penting adalah memastikan pelanggan yang sah bisa bergabung dan bertransaksi dengan sukses. Machine Learning GBG yang menjadi basis teknologi deteksi dan pencegahan kejahatan keuangan dapat membantu lembaga keuangan meningkatkan nilai umur pelanggan tanpa mengesampingkan pengelolaan kejahatan keuangan,” tambah Dhiman
Sebuah survei baru-baru ini yang dilakukan oleh GBG kepada 118 lembaga keuangan di seluruh Asia Tenggara menemukan bahwa Machine Learning telah menjadi solusi utama untuk deteksi dan pencegahan penipuan. Dalam survei tersebut, Machine Learning adalah solusi pencegahan penipuan nomor satu yang dieksplorasi responden tahun ini, dengan lebih dari sepertiga memilih opsi ini di atas yang lain.
Menurut Adam Emslie, Head of Analytics dari GBG, hal paling penting terkait model Machine Learning bukanlah karena model tersebut dapat diterapkan, tetapi karena model tersebut memenuhi standar efisiensi dan akurasi yang dibutuhkan oleh pelanggan dan industri.
“Berasal dari solusi hulu-hilir tunggal, platform Manajemen Risiko dan Intelijen Digital GBG meneruskan data dari sumber awal dan transaksi langsung ke model Machine Learning tanpa memerlukan proses ekstraksi data, menghasilkan pelatihan dan penerapan model yang lebih cepat daripada yang biasanya ditawarkan industri. Selain itu, tujuan penipuan dan kepatuhan dapat dicapai melalui berbagai alur kerja dengan GBG Intelligence Center. Analis penipuan diaktifkan untuk memprioritaskan dan meningkatkan akurasi dalam deteksi dan pencegahan tantangan penipuan yang lebih besar,” ujar Emslie.
The Asia Risk Technology Awards adalah penghargaan terlama dan paling bergengsi untuk perusahaan dan individu yang terlibat di pasar derivatif Asia dan dalam manajemen risiko. Penghargaan ini memberikan pengakuan kepada para vendor yang melayani perusahaan jasa keuangan dengan cara yang bermakna dan inovatif. Tim di Asia Risk berbicara tentang mengapa mereka memilih GBG memenangkan penghargaan terbaik di kelasnya untuk AI atau Machine Learning Innovation of the Year.
“Dengan meningkatnya kasus kejahatan keuangan di seluruh dunia, banyak perusahaan berusaha untuk mengatasi meningkatnya volume investigasi yang harus mereka lakukan dan memastikan bahwa alat pendeteksi penipuan mereka akurat dan efisien. Para juri sangat terkesan dengan kinerja kecerdasan buatan dan machine learning dari GBG untuk membantu mengurangi positif palsu dan meningkatkan deteksi penipuan dari tipologi yang baru muncul,” kata Blake Evans-Pritchard, Kepala Biro Asia Risk.