Fakultas Bioteknologi UKDW Bersama Guru Tumbuhkan Budaya Meneliti Di Sekolah

Fakultas Bioteknologi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta menyelenggarakan workshop metode penelitian untuk siswa dan guru di lingkup DIY dan Jateng.

Workshop ini merupakan kerjasama dari fakultas bioteknologi UKDW bersama DIKPORA dan Asosiasi Guru Pembimbing Penelitian Indonesia (AGPPI).

Kegiatan workshop ini merupakan salah satu bentuk komitmen dari fakultas bioteknologi UKDW sebagai salah satu stakeholder dalam dunia pendidikan, yang ingin berkontribusi dalam peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah.

 

Program kemitraan diwujudkan dengan penyelenggaraan workshop dan pelatihan penyusunan proposal penelitian baik untuk siswa dan guru. Workshop metode penelitian untuk siswa telah berlangsung pada tanggal 9 Februari 2019 di SMAN 2 Bantul diikuti oleh 80 peserta didik yang berasal dari 11 sekolah di kabupaten Bantul. Workshop metode penelitian untuk guru diselenggarakan pada tanggal 16 Februari 2019 di SMAN 1 Jetis, Bantul.

Dalam pembukaan workshop,  kepala sekolah SMAN 1 Jetis ibu Dra. Yati Utami Purwaningsih, M.Pd. menyampaikan apresiasi kepada Fakultas Bioteknologi telah bersedia mendampingi guru-guru di Bantul untuk kembali membangun semangat meneliti, menulis dan menjadi teladan bagi siswanya.

Baca juga  Nikmati Suara-suara Ajaib di Sua Suara 2023: Konser Musik Spektakuler oleh ADiTV

Materi workshop metode penelitian untuk guru meliputi metode penelitian bidang eksakta dan sosial. Materi workshop metode penelitian untuk guru meliputi metode penelitian bidang eksakta dan sosial, metode penelitian tindakan kelas dan penyusunan proposal penelitian yang diberikan oleh Tim Dosen Fakultas Bioteknologi dan Fakultas Bisnis UKDW yaitu Dr. Charis Amarantini, Dr. Sisnuhadi dan Dr. Das Salirawati dari UNY.

 

Workshop ini juga memberikan kesempatan bagi siswa dan guru menyalurkan minat dalam meneliti. Program yang dirintis sejak tahun 2005, secara perlahan mampu mendorong tumbuhnya iklim meneliti di sekolah, meningkatnya kompetensi guru dan prestasi siswa. Tercatat ada beberapa siswa yang berproses melalui workshop metode riset, pendampingan penelitian dll, mampu mengukir prestasi di bidang riset baik ditingkat nasional maupun internasional. Mempertimbangkan hal tersebut, SMAN 2 Bantul dan SMAN 1 Jetis beserta 10 sekolah lainnya, berinisiatif membangun kerjasama dengan Fakultas Bioteknologi UKDW untuk mengembangkan sekolah berbasis riset melalui kerjasama penyelenggaraan program pelatihan dan pendampingan penelitian, kewirausahaan dan Professor Visit.

Bagi dunia pendidikan proses dan kualitas pembelajaran di sekolah ditentukan oleh interaksi sinergis antara pihak penyelenggara pendidikan (kurikulum, kebijakan, kompetensi guru, fasilitas dll), masyarakat dan mitra kerjasama sekolah.  Sekolah tidak hanya berperan dan bertanggungjawab dalam hal pendidikan namun juga dituntut untuk  membimbing, mendidik, melatih peserta didik sehingga menjadi pesereta didik yang berkarakter, cakap, kreatif, mandiri dan berahlak mulia. Proses pembelajaran, pembentukan karakter, pengembangan potensi, kemampuan dan bakat peserta didik menjadi fokus utama dalam manajemen sekolah. Untuk mewujudkan tugas-tugas tersebut sekolah diharapkan mampu menumbuhkan budaya dan ekosistem yang positif untuk proses pembelajaran, pembentukan karakter dan pengembangan kompetensi peserta didik.

Baca juga  Perpanjangan PPKM Darurat Dibutuhkan dengan Memperhatikan Ekonomi Rakyat

 

Guru merupakan komponen penting di sekolah untuk pengembangan budaya dan ekosistem positif di sekolah. Sebagaimana tertuang dalam Undang Undang N0.14 tahun 2005, Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik. Berdasarkan  Permendiknas No. 16 Tahun 2007, standar kompetensi guru terdiri dari kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru.

Diharapkan melalui pelaksanaan workshop dan pendampingan penelitian untuk siswa dan guru dapat memotivasi siswa dan guru untuk melakukan riset, tumbuhnya budaya meneliti di sekolah. Melalui kegiatan penelitian, siswa dan guru dapat mengembangkan kapasitas diri, membentuk karakternya yang disiplin, jujur, pekerja keras, cerdas, komunikatif, santun, pandai memanage waktu, berwawasan luas serta tumbuhnya sikap peduli terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dan bangsa.