Kampung wisata merupakan salah satu potensi pariwisata Kota Yogyakarta yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat (community-based tourism). Merujuk Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, terdapat 17 kampung wisata di Kota Yogyakarta yang dapat menjadi pilihan bagi wisatawan untuk menikmati berbagai daya tarik wisata. Fakultas Arsitektur dan Desain Universitas Kristen Duta Wacana (FAD UKDW) turut mendukung penguatan branding Kampung Wisata Kota Yogyakarta melalui kegiatan penelitian yang berkolaborasi dengan Forum Komunikasi Kampung Wisata Kota Yogyakarta (FK3Y).
Kristian Oentoro, M.Ds. selaku Kaprodi Desain Produk FAD UKDW sekaligus Unsur Penentu Kebijakan, Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY), mengatakan penyelenggaraan kampung wisata di Kota Yogyakarta sendiri telah diatur dalam Peraturan Walikota No. 115 Tahun 2016, termasuk pembentukan FK3Y sebagai forum komunikasi dan kerja sama antara kampung wisata di Kota Yogyakarta.
Dalam hasil riset produk inovasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) dan FAD UKDW yang diketuai oleh Kristian Oentoro, M.Ds., disebutkan citra (branding) kampung wisata diperkuat dengan mengidentifikasi potensi lokal, bentuk ikonik, dan warna identitas yang terdapat pada masing-masing kampung wisata Kota Yogyakarta. “Salah satu luaran dari hasil riset ini adalah visualisasi bentuk Bregada (Prajurit Kraton) sebagai bentuk ikonik pada Kampung Wisata Kota Yogyakarta. Hasil visualisasi desain ini juga diterapkan pada produk-produk merchandise kampung wisata, seperti kaos, tas serut, hingga botol minum untuk bersepeda,” terangnya.
Hal ini disampaikan dalam kegiatan diseminasi hasil riset pada hari Kamis, 4 November 2021, sekaligus acara penandatanganan dokumen kerja sama antara FAD UKDW dengan FK3Y untuk mendukung keberlanjutan kegiatan kolaborasi dalam bidang pembelajaran, penelitian, hingga pengabdian kepada masyarakat. Pada kesempatan tersebut Dr.-Ing. Wiyatiningsih, M.T. selaku Ketua LPPM UKDW sekaligus ketua peneliti juga menyampaikan hasil kajian jalur sepeda Monalisa yang mendapatkan pendanaan penelitian Bappeda Kota Yogyakarta. Dalam pemaparan hasil kajian ini merekomendasikan adanya penyempurnaan jalur sepeda dan infrastruktur untuk mendukung kenyamanan wisatawan (pesepeda) yang menyusuri kampung-kampung wisata di Kota Yogyakarta.
Sementara itu, Dekan FAD UKDW, Dr.-Ing. Ir. Winarna, M.A., menyampaikan bahwa FAD UKDW senantiasa mendukung berbagai kegiatan dosen dan mahasiswa di kampung wisata Kota Yogyakarta. Kajian dan pengembangan yang dilakukan oleh dosen, maupun mahasiswa FAD juga masuk ke kampung-kampung di Kota Yogyakarta untuk berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat.
Ibnu Titiarno, S.Pd. selaku Ketua FK3Y juga menyambut baik kerja sama ini dan berterima kasih kepada FAD UKDW yang telah menaruh perhatian kepada Kampung Wisata Kota Yogyakarta selama ini. “Kegiatan riset pengembang branding kampung wisata dan kajian jalur sepeda Monalisa yang dilakukan oleh FAD UKDW menjadi bentuk kolaborasi triple helix antara akademisi, pemerintah, dan industri lokal dalam hal ini kampung wisata,” tutur Ibnu Titiarno.
Turut hadir dalam acara tersebut, Yurnelis Piliang, S.I.P, M.PA. selaku Kabid Daya Tarik Wisata, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta yang menyampaikan bahwa adanya kerja sama antara FAD dan FK3Y turut membantu pemerintah kota dalam mendukung pengembangan kampung wisata yang selama ini menjadi potensi wisata Kota Yogyakarta. Kata penutup dalam acara diseminasi disampaikan oleh Ketua Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY), Aldy Fadhlil Diyanto, S.E. yang memberikan apresiasi terhadap kerja sama antara FAD dengan FK3Y hingga menghasilkan bentuk penguatan branding kampung wisata. BP2KY juga terus mendukung promosi kampung wisata Kota Yogyakarta dalam berbagai kegiatan, termasuk pada program direct promotion, table top, famtrip, dan program promosi pariwisata Kota Yogyakarta lainnya yang selama ini telah dijalankan.