Kuala Lumpur, 3 September 2021 – The Malaysia External Trade Development Corporation (MATRADE) mempunyai tujuan untuk memfasilitasi perdagangan Halal yang bernilai tinggi berbasis digital melalui acara “Malaysia International Halal Showcase (MIHAS)” yang akan digelar pada bulan September 2021.
“Pada masa ini, perdagangan berbasis digital merupakan kunci untuk membangun kembali pertahanan ekonomi. Mengikuti apa yang menjadi trend akibat pandemi, tahun ini MIHAS akan menjadi pelopor agenda digitalisasi untuk industri Halal dalam membawa pembeli, investor dan mitra dagang lainnya pada satu platform virtual. Sejak awal penyelenggaraannya di tahun 2004, acara pameran ini dipercaya sebagai wadah perdagangan Halal, di mana acara yang terselenggara pada tahun 2019 mampu menarik lebih dari 1.000 peserta pameran dari 44 negara yang berpartisipasi. Harapan kami tahun ini adalah dapat memperkuat posisi Malaysia sebagai pusat Halal global yang diikuti dengan kegiatan sukses lainnya di tengah situasi yang menantang ini,” terang Mohd. Mustafa Abdul Azis selaku CEO MATRADE.
MIHAS 2021 telah dimulai sesuai jadwal dengan melakukan kegiatan peninjauan yang diselenggarakan oleh MATRADE pada setiap hari rabu dari 11 Agustus hingga 1 September. Bekerja sama dengan mitra kolaboratif MIHAS 2021, seperti Bank Islam Malaysia Berhad (BIMB), Standard Chartered Bank Malaysia Berhad, Halal Development Corporation Berhad (HDC) dan CIMB Bank Berhad (CIMB), sesi ini bertujuan untuk memberikan wawasan singkat kepada para peserta mengenai relevansi Halal kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM), berbagai kegiatan ekspor, dan adopsi teknologi yang berkelanjutan.
Dengan momentum positif yang sudah terbentuk maka pusat informasi virtual MIHAS 2021 akan dilanjutkan dari tanggal 10 hingga 12 September 2021. Adapun sesi lanjutan dimulai dengan pertemuan para eksportir Malaysia bersama Komisi Perdagangan MATRADE dari berbagai macam negara seperti Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika Utara, Afrika Barat, Asia Tengah dan Eropa. Adapun tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk memperdalam potensi perdagangan ekspor Halal dengan lebih lanjut, dimana MIHAS akan berperan sebagai fasilitator.
Selain itu, rangkaian dialog yang mengangkat berbagai topik mengenai Halal yang dipaparkan dengan sangat baik, seperti topik mengenai pembiayaan syariah, inovasi dan keberlanjutan bisnis, teknologi digital, dan peran pengusaha perempuan dalam ekonomi Halal. Berbagai tokoh ternama seperti tokoh pembuat kebijakan publik, perencanaan strategis, praktisi terpandang serta pemimpin industri juga konten kreator akan hadir dan saling berbagi perspektif dan pemikiran mereka yang akan disiarkan langsung selama tiga hari.
MIHAS bertujuan untuk menjadi tuan rumah secara virtual dari berbagai kumpulan peserta pameran Halal, serta lebih dari 15.000 pembeli berskala internasional dan pengunjung perdagangan di seluruh ekosistem Halal, menjadikannya acara pameran Halal terbesar di dunia. Acara ini telah menjadi topik pembicaraan tersendiri bagi para pelaku industri raksasa terkait pemberdayaan ekonomi Islam dan rantai pasokan yang berkelanjutan.
Dengan adanya pembatasan gerak selama pandemi, berbagai acara besar terdorong untuk menggelar acara berbasis digital, dan Reed Exhibition sebagai penyelenggara acara pameran global mengadakan survey dengan hasil mengatakan bahwa 65% pengunjung dan 57% peserta pameran percaya bahwa acara pameran berbasis digital untuk perdagangan akan tetap relevan bahkan setelah pandemi usai. MIHAS dengan cepat dapat beradaptasi dengan perubahan ini dan sepenuhnya terselenggara secara digital untuk pertama kalinya di tahun 2021.
Acara MIHAS tahun ini akan diadakan dari tanggal 9 September hingga 31 Desember 2021. Dilengkapi dengan kemampuan digital, MIHAS telah menghilangkan hambatan yang timbul akibat pandemi dengan memungkinkan para peserta pameran, pengunjung, dan partisipan dapat dengan bebas berjejaring melalui sesi mitra bisnis berbasis AI, terhubung dengan zona lintas waktu melalui obrolan langsung yang tersedia 24 jam sehari – tujuh hari seminggu, menyaksikan berbagai jenis pameran produk dan layanan, juga mengikuti webinar dengan aman dan nyaman dari rumah di negaranya masing-masing. Berbagai merek yang dipamerkan juga akan mendapat manfaat dari akses data penting secara real-time untuk analisis dan pengembangannya agar dapat senantiasa kompetitif di era digital saat ini.
“Sebanyak 25 perusahaan lokal Indonesia siap berpartisipasi dalam MIHAS 2021 dengan tujuan untuk mengintegrasikan perusahaan Indonesia dalam rantai pasokan Halal global dengan bantuan KBRI di Malaysia,” kata Har Man Ahmad selaku Trade Commissioner MATRADE Jakarta.
Hadir dengan tema ‘Empowering Halal, Tomorrow, Together’ MIHAS 2021 akan berpusat pada 12 pilar utama, termasuk di dalamnya pendidikan, farmasi, penyedia jasa dan layanan, waralaba, fesyen, keuangan syariah, kosmetik dan produk perawatan pribadi, media dan rekreasi, pariwisata ramah muslim, e-commerce dan teknologi pangan.