Jakarta, 5 September 2023 – Bank DBS Indonesia telah memperkuat komitmennya dalam menerapkan praktik keuangan berkelanjutan (sustainable finance) di wilayah Asia Tenggara dengan berpartisipasi dalam ASEAN Indo-Pacific Forum (KTT ASEAN) 2023. Komitmen ini didasarkan pada tiga pilar keberlanjutan, yakni Responsible Banking, Responsible Business Practice, dan Impact Beyond Banking. Keputusan ini mendapat dukungan langsung dari Presiden Indonesia, Joko Widodo, yang mengunjungi anjungan Bank DBS Indonesia di KTT ASEAN. Hal ini menandai langkah positif dalam mempromosikan upaya keberlanjutan di antara pelaku industri dan pemerintah di kawasan Asia Tenggara.
Direktur Utama PT Bank DBS Indonesia, Lim Chu Chong, mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki peran strategis dalam memajukan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, didukung oleh sumber daya alam yang melimpah dan potensi energi terbarukan yang besar. Sebagai negara terbesar di ASEAN dengan Produk Domestik Bruto (PDB) yang signifikan, Indonesia memiliki potensi ekonomi yang mampu mendorong pertumbuhan regional. Hal ini diperkuat oleh sistem keuangan yang solid, sektor perbankan yang kuat, kebijakan pemerintah yang mendukung, dan stabilitas ekonomi dalam negeri.
Kerjasama dan persahabatan antara sepuluh negara di kawasan Asia Tenggara memberikan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi kawasan ini dan menunjukkan kontribusi ASEAN terhadap pertumbuhan ekonomi global. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) riil ASEAN pada tahun 2022 mencapai 5,2%, mencerminkan iklim ekonomi yang menjanjikan. PDB ASEAN berada di peringkat kelima di antara negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, dan Jerman, dengan nilai mencapai US$3,3 triliun pada tahun 2021.
Lim Chu Chong menyatakan, “Kepemimpinan Indonesia dalam KTT ASEAN memberikan peluang bagi kita untuk berperan aktif dalam transisi industri menuju praktik yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Pada KTT ASEAN 2023, kami bersama-sama dengan Presiden Jokowi, para pemimpin ASEAN, dan pelaku industri membahas upaya-upaya berkelanjutan untuk membangun masa depan yang lebih berkelanjutan. Kami berharap semua pemangku kepentingan dapat bersatu untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi yang lebih hijau dan inklusif.”
Kepemimpinan Indonesia dalam upaya keberlanjutan di ASEAN juga dapat memberikan inspirasi bagi negara-negara lain di kawasan untuk mengadopsi praktik berkelanjutan. Bank DBS Indonesia berupaya merangkul lebih banyak pihak dalam membangun ekonomi hijau dengan berbagai strategi, termasuk pemberian fasilitas kredit berkelanjutan hingga Rp 5,5 triliun pada akhir tahun 2023. Bank ini juga bekerja sama dengan sektor-sektor seperti real estat, energi terbarukan, industri manufaktur, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Selain itu, Bank DBS Indonesia membentuk Indonesia Sustainability Council sebagai dewan yang membantu mengarahkan strategi dan roadmap bank dalam mengatasi isu lingkungan, sosial, dan tata kelola (environment, social, dan governance/ESG).
Dalam rangka mencapai emisi nol bersih (net-zero emissions) pada tahun 2050, Bank DBS Indonesia menyediakan solusi keuangan dan konsultasi strategis kepada berbagai pihak, termasuk pelaku industri, pemerintah, dan masyarakat, untuk mengadopsi model bisnis beremisi karbon rendah dan menerapkan prinsip-prinsip ESG dalam aktivitas bisnis.
Dengan semangat untuk menjadi “The Best Bank for A Better World” dan dalam suasana optimisme KTT ASEAN, Bank DBS Indonesia terus maju untuk tidak hanya mematuhi standar keberlanjutan, tetapi juga memimpin inovasi dan pengembangan solusi keuangan berkelanjutan, mendukung Indonesia sebagai pemimpin pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Asia Tenggara.