Jakarta, 18 Agustus 2023 – DBS Bank Ltd (Bank DBS) telah mengumumkan komitmennya untuk mengalokasikan dana sejumlah SGD 1 miliar selama periode 10 tahun mendatang guna meningkatkan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah serta kurang beruntung. Langkah ini bertujuan untuk membina komunitas yang lebih inklusif dan memberikan kontribusi positif terhadap dampak sosial. Dalam hal ini, Bank DBS akan mengalokasikan SGD 100 juta setiap tahunnya untuk Singapura dan pasar utama lainnya, dimulai dari tahun 2024. Komitmen ini akan memperkuat upaya kemasyarakatan yang sudah ada di Bank DBS dan DBS Foundation.
Dana yang diberikan akan sebagian besar digunakan untuk program-program yang bertujuan mendukung segmen komunitas rentan, di antaranya:
- Menyediakan bantuan untuk kebutuhan mendesak sehari-hari seperti makanan dan tempat tinggal.
- Memberikan kesempatan untuk keluar dari lingkaran kemiskinan melalui pendidikan.
- Memberikan keterampilan hidup penting seperti literasi digital dan finansial.
- Menguatkan ketahanan emosional dan mental.
Lebih dari 36.000 karyawan Bank DBS juga berkomitmen untuk menyumbangkan total 1,5 juta jam kerja sukarela dalam kurun waktu sepuluh tahun mendatang, sebagai bentuk kontribusi kembali kepada masyarakat.
Pada bulan-bulan mendatang, Bank DBS akan mengidentifikasi organisasi dan program-program utama yang akan diberikan dukungan. Sebagai awal, di Singapura, Bank DBS akan bekerja sama dengan Kementerian Sosial dan Perkembangan Keluarga Singapura untuk mendukung keluarga berpenghasilan rendah serta rumah tangga yang membutuhkan tambahan bantuan.
Piyush Gupta, CEO Bank DBS, menyatakan, “Pasca pandemi, pemulihan ekonomi yang tidak merata dan inflasi yang tinggi telah memperburuk situasi finansial masyarakat rentan. Sebagai bank dengan tujuan positif, Bank DBS senantiasa berperan aktif dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat. Di tengah tantangan yang semakin besar, kami ingin mengintensifkan usaha untuk mendukung mereka yang memiliki keterbatasan dalam akses kepada peluang dasar yang penting untuk meraih kesuksesan hidup. Melalui komitmen sebesar SGD 1 miliar dan peningkatan jam kerja sukarela dalam sepuluh tahun mendatang, kami berharap dapat menciptakan dampak positif dan berkelanjutan untuk meningkatkan kehidupan mereka yang membutuhkan di sekitar kita.”
Sebagai Bank Pembangunan Singapura (Development Bank of Singapore) yang didorong oleh tujuan positif, DBS selalu melayani segmen yang kurang mendapat dukungan seperti pekerja migran, kelompok berpenghasilan rendah, hingga lansia melalui layanan perbankan bersubsidi. Bank DBS juga secara konsisten berkontribusi dalam memberikan kontribusi kembali kepada masyarakat.
Sejak tahun 2014, Bank DBS telah mendirikan DBS Foundation senilai SGD 50 juta untuk mendukung kewirausahaan sosial. Selama masa ini, DBS Foundation telah mendukung lebih dari 800 inisiatif wirausaha dengan dampak yang telah membantu 800.000 orang dalam akses ke layanan kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan.
Di tengah pandemi, Bank DBS telah meluncurkan program “Stronger Together Fund” senilai SGD 10,5 juta untuk mendukung mereka yang terdampak oleh Covid-19. Pada tahun 2022, Bank DBS kembali menyumbangkan tambahan SGD 100 juta untuk lebih meningkatkan dampak yang dihasilkan dari kegiatan perbankan. Peningkatan dana ini memungkinkan perluasan jangkauan DBS Foundation dengan program Community Impact Chapter yang baru serta upaya filantropi dan bantuan lainnya. Hingga saat ini, DBS Foundation telah meluncurkan 10 program komunitas dalam bidang literasi digital dan finansial di seluruh wilayah, dengan tujuan menyentuh dampak pada 6,9 juta orang dalam tiga tahun.
Di Indonesia, Bank DBS Foundation bekerja sama dengan yayasan Dicoding untuk menyelenggarakan DBS Foundation Coding Camp 2023 dengan tujuan mempercepat transformasi digital dan potensi yang dimilikinya. Program ini telah menjangkau lebih dari 50.000 peserta sejak peluncurannya pada Februari 2023.
Sejak 2020, Bank DBS Indonesia juga telah berkontribusi dengan rangkaian kegiatan sosial dan edukasi untuk memerangi sampah makanan melalui kampanye #MakanTanpaSisa. Inisiatif ini telah berhasil mengubah lebih dari 140 ton makanan yang dapat diolah kembali sehingga tidak berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).