Osaka, 20 Februari 2019: BUMN Perinus menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan FTI Japan Co.Ltd. yang dilakukan di sela – sela kesibukan Osaka Seafood Show 2019 .
Osaka Seafood Show 2019 merupakan pameran tahunan produk dan industri pendukung perikanan terbesar di wilayah Jepang Barat. Lebih dari 2600 perusahaan dari seluruh Jepang berpartisipasi dan diperkirakan 10.000 pengunjung menghadiri pameran tersebut.
MoU yang ditandatangani oleh pimpinan kedua perusahaan yaitu Direktur Utama Perinus, Dendi Anggi Gumilang dan CEO FTI Japan Co. Ltd. Kentaro Narumi ini akan berlangsung selama 1 tahun. Melalui kesepakatan ini Perinus akan mengekspor produk Slice Tuna ke Jepang sebanyak 240 ton atau senilai US$ 3,800,000.-. Konsul Jenderal RI Osaka, Mirza Nurhidayat dan Wakil Direktur Perinus, Andre F. Budihardjo turut menyaksikan penandatanganan tersebut.
Direktur Utama Perinus memandang Osaka Seafood Show sebagai ajang yang menawarkan peluang besar untuk memasarkan produk perikanan Indonesia, sekaligus memperkenalkan BUMN Perikanan ke dunia. “Kesempatan ini tidak akan kami sia-siakan. Dengan adanya pameran ini kami optimis akan menambah kerjasama yang baru dengan pelaku usaha Jepang” tutur Dendi Anggi Gumilang.
Sebelumnya Perinus sudah menjalin kerjasama dengan perusahaan Jepang lainnya, Ajirushi Co. Ltd. dalam mengekspor Gurita dari Indonesia. Setelah menghadiri Osaka Seafood Show 2019, Perinus juga akan berkunjung ke Tokyo untuk bertemu dengan beberapa perusahaan Jepang guna membahas peluang dan kerjasama yang dapat dikembangkan. Setelah melakukan pengamatan dan bertemu pelaku usaha di Osaka Seafood Show 2019 Wakil Dirut Perinus berkesimpulan bahwa perlu adanya suatu trading house di salah satu 17 wilayah kerja KJRI Osaka yang memiliki industri perikanan dengan potensi besar guna mendorong ekspor perikanan Indonesia.
Konsul Jenderal RI Osaka mengungkapkan bahwa Jepang merupakan salah satu pasar terbesar di dunia untuk produk perikanan laut. Jepang menyumbangkan 13% impor makanan laut global dengan konsumsi ikan per kapita mencapai 58 kg/tahun atau lebih tinggi dari pada rata-rata konsumsi global yang hanya 17 kg/tahun. Indonesia dalam hal ini merupakan salah satu negara pengekspor produk perikanan laut ke Jepang. Oleh karenanya, KJRI Osaka senantiasa mendorong pelaku usaha Indonesia untuk meningkatkan ekspor pasar produk perikanan laut Indonesia di Jepang termasuk melalui partisipasi pada pameran dagang dan penyelenggaraan pertemuan bisnis.