Jakarta, 28 November 2025 – Sebuah warung sederhana menjadi tempat BSI Maslahat memulai aksi berbagi makanan yang menguatkan harapan banyak orang. Tempat ini menjadi singgahan para pekerja harian dan warga sekitar untuk mencari makanan terjangkau di tengah biaya hidup yang tak murah. Di tempat inilah BSI Maslahat memulai langkah kecil yang bermakna lewat program Borong Warteg.
Program Borong Warteg menjadi inisiatif baru dalam berbagi makanan gratis untuk mereka yang membutuhkan. Penyaluran program perdana dilakukan pada Kamis (27/11) di warung Nasi Jakarta, yang berlokasi di Jl. Surabaya, Menteng. Sebanyak 60 porsi disalurkan kepada penerima manfaat mulai dari pekerja proyek, tukang sapu jalananan, driver ojek online, pedagang kaki lima, dan masyarakat sekitar yang kurang mampu.
Tujuan dari program ini untuk mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan khususnya poin kedua yakni tanpa kelaparan. Tidak hanya membawa dampak bagi para penerima manfaat, program ini juga turut meningkatkan pendapatan dan menstabilkan ekonomi para pelaku UMKM.
Sunenti atau yang biasa disapa “Mpok” pemilik warung Nasi Jakarta menyampaikan perasaan bahagia dan apresiasinya atas berjalannya program Borong Warteg di warung miliknya. “Alhamdulillah karena ada program ini, saya dapat tambahan modal yang lumayan. Warung jadi bisa tutup lebih cepat dan saya bisa istirahat lebih lama, karena siang dagangan sudah habis” ujarnya.
Kehadiran program Borong Warteg menjadi saksi kepedulian saat seporsi makanan bisa menguatkan harapan banyak orang. Salah satu penerima manfaat, Iskandar berprofesi driver ojek online, juga turut menyampaikan rasa bahagianya. “Hari ini saya bersyukur karena bisa makan gratis. Lauknya enak semua” tutur nya penuh haru.
Ke depan, program Borong Warteg akan digelar di lima titik di wilayah Jabodetabek. Inisiatif ini menjadi bentuk kepedulian nyata BSI Maslahat bagi masyarakat yang masih menghadapi kesulitan pangan setiap hari. Lebih dari itu, program ini menjadi langkah nyata untuk mengurangi kerawanan pangan dan memerangi kelaparan di Indonesia.
