Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DIY dan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes) Yogyakarta kembali menggandeng Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta dalam penyelenggaraan vaksinasi dosis ketiga atau booster pada hari Selasa, 22 Maret 2022 di Auditorium Koinonia UKDW Yogyakarta. Sebelumnya, pada bulan Januari lalu, UKDW bersama BINDA DIY dan Poltekkes Yogyakarta juga bekerjasama dalam kegiatan serupa.
Wakil Rektor IV Bidang Pengembangan Kapasitas SDM dan Jejaring UKDW, Pdt. Handi Hadiwitanto, Ph.D, mengatakan vaksinasi booster tahap 2 ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk menekan laju penularan virus Covid-19 di masyarakat terutama varian Omicron. “UKDW memberikan dukungan penuh dengan menyediakan Auditorium Koinonia sebagai tempat vaksinasi, sarana dan prasarana yang dibutuhkan terkait kelancaran kegiatan, serta dukungan tenaga sukarelawan yang terlibat sebagai vaksinator,” tuturnya.
AKBP Sugiyono, S.Pd., Koordinator Vaksinasi Wilayah Kota Binda DIY, menjelaskan BIN sebagai kepanjangan tangan dari Presiden membantu program pemerintah untuk percepatan vaksinasi Covid-19. Percepatan vaksinasi baik itu dosis pertama, dosis kedua, maupun dosis ketiga terus dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 secara masif.
“Untuk vaksinasi booster tahap 2 ini diperuntukkan bagi karyawan dan keluarga karyawan UKDW Yogyakarta, mahasiswa UKDW Yogyakarta, masyarakat sekitar, masyarakat yang belum menerima vaksin 1 dan vaksin 2, VIKEP Yogyakarta, serta Komunitas Romo. Namun secara berjenjang akan kita kawal vaksinasi ini untuk seluruh rakyat Indonesia. Kami kembali bekerja sama dengan UKDW karena melihat UKDW cukup potensial untuk jaringan komunikasi dan kerjasama yang terjalin selama ini. Kami dari intelijen butuh jaringan informasi dan komunikasi dari UKDW sehingga informasi yang didapat lebih lengkap dan bermanfaat untuk mendukung tugas-tugas kami,” terangnya.
AKBP Sugiyono, S.Pd. menambahkan suntikan vaksin ketiga ini menggunakan jenis vaksin ASTRAZENECA sebagai vaksin heterolog dengan target sasaran sekitar 800 orang yang sebelumnya telah menerima vaksinasi primer lengkap dengan jenis vaksin SINOVAC dan ASTRAZENECA. Adapun tenaga kesehatan yang ikut serta dalam pelaksanaan vaksinasi ini berasal dari Poltekkes Yogyakarta dan Fakultas Kedokteran UKDW Yogyakarta.
Sementara itu dr. Novi Husmarini, M.Sc., Koordinator Nakes Poltekkes Yogyakarta merasa senang bisa bekerjasama kembali dengan UKDW dalam penyelenggaraan vaksinasi. “Harapannya sivitas akademika UKDW dapat menjalani vaksinasi untuk membantu proses percepatan vaksinasi di Indonesia khususnya di Yogyakarta. Sehingga ke depannya sivitas lebih sehat, tidak terpapar corona, dan dapat menjalani PTM secara maksimal. Seandainya terpapar, harapannya hanya mengalami gejala ringan,” ungkapnya.