Begini Cara Menyimpan ASI yang Baik!

Tuntutan akan pekerjaan mengharuskan sebagian besar ibu tetap bekerja setelah melahirkan.

Sementara itu, bayi terutama usia 0 – 6 bulan sangat membutuhkan ASI bahkan dilanjutkan hingga usia 2 tahun.

Read More

Penelitian membuktikan bahwa anak yang diberi ASI memiliki tingkat intelegensi (IQ) serta kemampuan berbahasa lebih tinggi jika dibandingkan anak-anak yang tidak diberi ASI.

 

Untuk tetap dapat memberikan ASI kepada anak, kebanyakan ibu bekerja menyimpan ASI pada freezer sehingga bayi tetap dapat minum ASI selama ibu pergi bekerja. Menyimpan ASI tentunya harus sesuai prosedur yang benar sehingga ASI tidak mudah rusak. Biasanya ASI disimpan menggunakan botol berbahan beling atau plastik kedap udara pada chiller/kulkas, freezer, ataupun suhu ruangan.

Pada suhu ruangan (suhu kurang dari 25°C), ASI dapat bertahan selama 6 – 8 jam, dan dapat disimpan hingga 5 hari pada suhu chiller (suhu 4°C). Jika bayi harus ditinggal Ibu lebih lama, ASI dapat dibekukan pada freezer dengan suhu -15°C untuk dapat digunakan kembali hingga selama 2 minggu.

 

Susah-susah gampang, perhatikan beberapa tips menyimpan ASI berikut ini:

  1. Gunakan kantong khusus dengan label BPA-free yang aman terkena panas untuk menyimpan ASI agar kualitas ASI terjaga.
  2. Pastikan satu kantong ASI hanya untuk sekali konsumsi. Jangan mendinginkannya kembali untuk digunakan kemudian.
  3. Setelah memompa ASI, berikan label tanggal serta jam penyimpanan dan segera dinginkan.
  4. Sisakan ruang kosong sekitar 2.5 cm dari bagian atas kantong ASI untuk sirkulasi udara.
  5. Bagian belakang kulkas atau freezer merupakan bagian terdingin. Letakkan kantong ASI pada bagian tersebut.

 

Selain memperhatikan cara penyimpanannya, ikuti langkah-langkah berikut ini untuk menyajikan ASI:

  1. Jika ASI dalam keadaan beku, pindahkan ASI pada chiller selama 4 jam atau letakkan ASI pada air dingin mengalir.
  2. Setelah mulai mencair, sirami dengan menggunakan air hangat hingga mencair sempurna.
  3. Hangatkan ASI dengan merendam wadah penyimpanannya ke mangkuk yang diisi air panas.
  4. Jangan menghangatkan ASI menggunakan microwave.

 

Sangat penting untuk memperhatikan makanan ataupun minuman yang dikonsumsi oleh bayi mengingat tubuh mereka masih sangat rentan terhadap bakteri. Mulai dari wadah hingga suhu penyimpanan tentu harus menjadi hal yang sangat diperhatikan. Bersama dengan Sadhana Ekapraya Amitra, yang selama 28 tahun bergerak pada industri mesin pendingin selalu memberikan mesin pendingin berkualitas kepada pelanggan. Dilengkapi dengan layanan purna jual berpengalaman yang telah menjangkau hampir seluruh wilayah di Indonesia, mesin pendingin Sadhana tentunya menjadi salah satu merek yang harus dipertimbangkan untuk menjaga kualitas ASI untuk si kecil.

Sadhana Ekapraya Amitra, UPH, Grandkemang Jakarta, BNI Syariah, Vivo, Kementerian PUPR RI, Inspirational Video, Motivational Video

Related posts

Leave a Reply