Bank DBS Indonesia Catat Laba Bersih Rp1,69 Triliun dan ROE Mencapai 15,94%

Jakarta, 27 Maret 2024 – PT Bank DBS Indonesia mencatatkan pencapaian luar biasa dalam laporan keuangannya untuk tahun 2023. Bank ini berhasil mencatat rekor laba bersih sebesar Rp1,69 triliun, menandai lonjakan sebesar 87,83 persen dari tahun sebelumnya. Selain itu, pertumbuhan kredit yang mencapai 15 persen menunjukkan kinerja yang sangat baik dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi.

Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia, Lim Chu Chong, mengungkapkan bahwa tahun 2023 penuh dengan tantangan, termasuk faktor geopolitik dan dinamika pasar. Namun, Bank DBS Indonesia berhasil meningkatkan efisiensi dan volume bisnis secara keseluruhan melalui langkah-langkah strategis yang tepat. Hal ini tercermin dari peningkatan signifikan dalam kinerja keuangan, terutama dalam pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya.

Pendapatan bunga bersih Bank DBS Indonesia meningkat 21,74 persen menjadi Rp5,06 triliun, sejalan dengan peningkatan Net Interest Margin (NIM) menjadi 6,02 persen. Pendapatan operasional lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 54,79 persen, mencapai Rp1,76 triliun.

Selain itu, total aset Bank melonjak menjadi Rp112,97 triliun, menandai peningkatan sebesar 13,79 persen dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh lonjakan obligasi pemerintah dan pinjaman yang diberikan.

Bank DBS Indonesia juga terus berupaya meningkatkan kredit baik pada sektor korporasi maupun ritel. Di sektor korporasi, Bank telah meningkatkan pemberian fasilitas pembiayaan berbasis ESG dengan total senilai Rp6,10 triliun, menunjukkan komitmen dalam mendukung proyek-proyek yang memperhatikan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik.

Sementara itu, di segmen perbankan ritel, Bank mencatatkan pertumbuhan kredit yang signifikan di hampir seluruh produknya. Pencapaian ini didukung oleh aplikasi digibank by DBS yang telah melayani lebih dari 7,6 juta transaksi dengan total nilai transaksi lebih dari 59 triliun rupiah.

Kinerja positif ini juga tercermin dari pertumbuhan modal organik yang sehat, di mana Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai 25,16 persen.

Dengan capaian ini, Bank DBS Indonesia terus memperkuat posisinya dalam industri perbankan dan mempertahankan komitmennya untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah serta mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Penulis: Luthfan Wira Alfiqri