Jakarta, 18 Maret 2021 – Setahun sudah pandemi Covid-19 muncul dan mendorong terjadinya perubahan besar-besaran di berbagai sektor. Selain sektor ekonomi dan kesehatan, perubahan yang paling terlihat adalah perubahan sosial budaya, tepatnya gaya hidup serta cara interaksi masyarakat. Hampir semua aktivitas kini menjadi virtual dan contactless berkat teknologi digital.
Studi global terbaru yang dilakukan oleh satu perusahaan teknologi terkemuka memperlihatkan bahwa selama setahun terakhir, 84% konsumen Indonesia sudah mulai beralih ke digital untuk terhubung dengan produk maupun brand. Fakta ini diperkuat dengan 80% konsumen yang mengategorikan diri mereka sebagai “digitally curious” atau “digital explorer.”
Responden Indonesia juga menyampaikan bahwa sektor layanan finansial, ritel dan pendidikan berhasil menghadirkan pengalaman digital yang meningkat dibandingkan sebelum pandemi.
Dinamika ini turut mewarnai pelaku usaha di masa pandemi. Implikasi adanya pembatasan kontak fisik justru dimanfaatkan para pelaku usaha untuk terus berinovasi dengan memanfaatkan digitalisasi.
Terkait dinamika ini, Vince Iswara, CEO dan Co-Fouder DANA mengatakan, “Sejak awal pandemi kami meyakini akan kapabilitas teknologi digital sebagai solusi yang dapat diandalkan untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhannya di tengah keterbatasan dan dinamika yang begitu cepat.
Sebagai tanggap cepat, DANA terus memperbarui fitur yang dimiliki dan memastikan baik pengguna maupun pelaku usaha dapat mengoptimalkan dompet digital kami untuk berbagai aktivitas, termasuk DANA Bisnis.”
Selama masa pandemi, DANA memantau adanya peningkatan pada geliat pelaku usaha di berbagai bidang. Hal ini direfleksikan dalam catatan DANA yang menunjukkan pertumbuhan hingga 125% pada mitra usaha yang menggunakan DANA Bisnis dan memanfaatkan QRIS dalam setahun terakhir.
Menariknya, pertumbuhan ini tidak hanya terjadi di kota-kota besar di Indonesia. DANA juga mencatat bahwa pertumbuhan terjadi cukup merata di wilayah lainnya dan dengan persentase pertumbuhan yang tak kalah mengagumkan. Lima provinsi yang mengalami pertumbuhan DANA Bisnis diantaranya adalah Aceh, Sumatera Selatan, Riau, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. Kelimanya menduduki posisi lima teratas untuk provinsi dengan penyerapan DANA Bisnis yang pesat dengan kenaikan tertinggi mencapai lebih dari 700%.
Di samping jumlahnya yang melesat, tren bisnis selama pandemi juga terbilang unik. Berdasarkan data yang dimiliki DANA, jenis usaha yang banyak didaftarkan melalui DANA Bisnis tidak hanya terbatas pada bisnis kuliner dan artisan. DANA justru menangkap tren baru di mana mitra DANA Bisnis yang paling banyak bermunculan berkisar pada jenis usaha hobi, seperti toko hobi dan gim, tanaman, hingga jasa.
Lonjakan pertumbuhan yang terjadi dalam DANA Bisnis didukung oleh sinergi yang tepat antara DANA dan pemerintah serta kepercayaan masyarakat terhadap transaksi digital yang kian menguat. Meski pembatasan kontak fisik masih diterapkan, DANA tetap memaksimalkan upaya-upaya edukasi secara daring untuk UMKM melalui berbagai program. Salah satunya Kelas DANA Bisnis yang merupakan pelatihan berkelanjutan bagi mitra DANA Bisnis untuk memajukan usahanya.
Upaya DANA untuk ikut menggerakkan roda perekonomian selama pandemi pun tidak berhenti sampai di sana. Sejumlah inisiasi lain juga sempat dihadirkan untuk membantu pengguna dalam beraktivitas. Misalnya, DANA menghadirkan DANA Siaga Covid-19 yang bertujuan untuk memudahkan akses pengguna dalam memperoleh beragam informasi edukatif terkait COVID-19, melakukan diagnosis kesehatan secara mandiri, hingga melakukan donasi digital guna membantu penyediaan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga kesehatan, serta pembiayaan pengobatan masyarakat yang terdampak COVID-19.
Lewat miniprogram ini, DANA bekerjasama dengan Kitabisa.com juga berhasil menghimpun donasi digital sebesar Rp580 juta untuk penyediaan APD. Selain itu, melalui kolaborasi dengan Habitat for Humanity, Kitabisa.com, dan Benihbaik.com, DANA Siap Siaga Covid-19 berhasil mengumpulkan donasi Rp250 juta untuk membantu penyediaan tempat singgah layak bagi tenaga kesehatan yang berjuang di garda depan penanggulangan Covid-19.
Sepanjang 2020, DANA meluncurkan sedikitnya 20 fitur untuk membantu masyarakat menghadapi tantangan yang muncul serta ikut mendorong perekonomian nasional, khususnya UMKM yang sangat terdampak pandemi. DANA menyediakan fitur Pendataan Warung yang mendukung kampanye #BelanjadiWarungTetangga yang diinisiasi Kementerian Koperasi dan UKM yang memungkinkan pengguna DANA untuk mendaftarkan warung-warung di sekitar tempat tinggalnya yang mengalami kesulitan akibat pandemi.
Selain itu, ada juga fitur DANA Delivery yang memudahkan masyarakat maupun UMKM melakukan pengiriman barang. DANA juga dipercaya menjadi salah satu platform digital untuk penyaluran dana insentif Program Kartu Prakerja.
“DANA berkomitmen untuk terus mengembangkan teknologi yang tepercaya, ramah dan mudah digunakan serta bisa diakses oleh siapapun, juga bersinergi dengan mata rantai ekosistem perekonomian digital guna meningkatkan kontribusi terhadap masyarakat maupun perekonomian Indonesia,” tandas Vince.