7 Tips Investasi Reksadana Untuk Pemula, Cuan Optimal Modal Ringan

Investasi menjadi salah satu peluang untuk mengumpulkan uang dan mendapatkan masa depan cerah. Lewat investasi mulai dari sekarang kehidupanmu di masa tua menjadi lebih terjamin tanpa beban masalah finansial. Saat ini ada banyak sekali jenis investasi online yang menawarkan imbalan hasil tinggi. 

Namun investasi reksadana menjadi pilihan tepat bagi kamu yang baru mulai belajar berinvestasi. Karena lewat investasi di reksadana kamu tidak perlu mengelola portofolio secara langsung sebab dibantu oleh Manajer Investasi (MI). Untuk itu, supaya kamu bisa dapatkan keuntungan optimal dan tujuan finansial di masa depan tercapai, simak yuk tipsnya berikut ini!

Apa Itu Investasi Reksadana?

Sebelum mencari tahu strategi investasi reksadana, penting kamu tahu dulu pengertian investasi reksadana itu apa. Investasi reksadana adalah mengalokasikan dana dalam sebuah wadah yang dapat digunakan untuk menghimpun dana dari para investor. Kemudian dana yang sudah terkumpul tersebut diinvestasikan oleh Manajer Investasi (MI) dalam portofolio efek.

Manajer investasi ini akan bekerja sebagai pengelola dana tersebut supaya investor mendapatkan keuntungan. Umumnya MI terdiri dari Komite Investasi dan Tim Pengelola Investasi. Sementara untuk jenis reksadana yang bisa dipilih ada banyak, mulai dari reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana saham, reksadana campuran, dan sebagainya.

Kamu sebagai investor bisa memilih berbagai jenis reksadana tersebut dengan modal yang ringan saat investasi di berbagai aplikasi online. Namun, setiap jenis investasi reksadana yang kamu pilih punya risiko berbeda-beda. Semakin tinggi risikonya potensi imbalan hasil yang ditawarkan juga lebih banyak.

Tips dan Cara Investasi Reksadana Untuk Pemula Supaya Cuan Optimal

Reksadana investasi menjadi pilihan tepat bagi para investor pemula. Karena instrumen ini punya risiko rendah dibandingkan jenis investasi lain. Tidak hanya itu saja, investasi di reksadana juga lebih mudah karena portofolio efek dikelola oleh orang profesional dalam perusahaan manajer investasi.

Supaya bisa mendapatkan cuan optimal, simak dulu tips investasi reksadana untuk pemula berikut ini.

1. Buat Tujuan atau Goals Investasi yang Jelas

Langkah awal cara investasi reksadana untuk pemula yang perlu kamu lakukan adalah buat tujuan berinvestasi. Tujuan ini mencakup untuk apa kamu melakukan investasi di reksadana. Contohnya, biaya pendidikan anak, persiapan dana pensiun, dan sebagainya. 

2. Tentukan Jangka Waktu Untuk Mencapai Tujuan Investasi

Setelah tau investasi di reksadana untuk tujuan apa, kamu juga harus menentukan jangka waktunya. Menentukan jangka waktu atau lama waktu investasi bisa pilih untuk jangka panjang atau pendek. 

Kalau masih bingung cara menentukan lama waktu investasi reksadana caranya bisa dengan berikut ini.

  • Pastikan kamu menyesuaikan dengan keadaan atau kebutuhan masa depanmu.
  • Tentukan apakah modal tersebut bisa diambil sewaktu-waktu atau dibiarkan mengendap dalam jangka waktu lama.
  • Cari tahu jenis reksadana yang ingin digunakan untuk mencapai tujuan investasi supaya keuntungan optimal.
  • Tentukan apakah kamu akan melakukan investasi rutin setiap bulan atau satu kali berinvestasi dengan nominal besar.

3. Pahami Jenis Reksadana Lebih Dulu

Jika kamu sudah menentukan tujuan dan lama waktu untuk investasi pahami juga jenis reksadananya lebih dulu. Karena setiap jenis reksadana punya risiko dan imbalan hasil berbeda-beda. Untuk itu, berikut ini adalah jenis reksadana yang bisa kamu pilih saat berinvestasi.

    • Reksadana pasar uang (RDPU): Jenis investasi reksadana semua modal pada instrumen, obligasi, deposito, sampai Sertifikat Bank Indonesia. Risiko reksadana ini juga rendah dan cocok untuk investasi jangka pendek. Meskipun begitu, imbalan hasil lebih tinggi daripada deposito.
  • Reksadana pendapatan tetap (RDPT): Jenis reksadana yang mengalokasikan minimal 80 persen dana kelolaannya pada produk obligasi atau efek utang dengan temponya > 1 tahun. Jenis investasi ini cocok untuk jangka waktu menengah (2–5 tahun).
  • Reksadana campuran: Jenis investasi reksadana yang mengalokasikan dananya pada obligasi, saham, dan deposito. Reksadana campuran juga menjadi produk yang paling fleksibel dan cocok untuk jangka waktu menengah sampai jangka panjang.
  • Reksadana saham: Reksadana investasi yang mengalokasikan minimal 80 persen dana kelolaannya pada produk saham. Jenis reksadana ini juga memiliki return dan risiko tinggi dibandingkan lainnya. Selain itu produk ini juga cocok untuk investasi jangka panjang atau lebih dari 5 tahun.

4. Ketahui Profil Risiko Diri 

Setelah kamu tahu tujuan dan jenis reksadana untuk investasi, hal lain yang tidak boleh dilupakan adalah profil risiko diri. Secara umum profil risiko investor dibagi menjadi berikut ini.

  • Tipe Konservatif (risk averse): Investor yang memiliki profil risiko yang rendah dan cenderung menghindari risiko (risk averse). Jadi, ketika berinvestasi investor jenis ini memilih instrumen yang aman karena takut mobil awal berkurang. Tidak hanya itu, investor konservatif juga tidak ingin imbal hasil terlalu besar tapi pergerakannya stabil. Contoh instrumen investasi yang cocok adalah tabungan, deposito, dan reksadana pasar uang
  • Tipe Moderat (sedang): Investor yang memiliki profil risiko siap untuk menerima fluktuasi jangka pendek. Selain itu, investor tipe moderat juga mengharapkan imbalan hasil lebih tinggi dari inflasi dan deposito. Untuk rekomendasi instrumen investasi yang cocok adalah reksadana campuran ataupun reksadana pendapatan tetap.
  • Tipe Agresif: Investor yang menginginkan return tinggi tapi juga sudah siap rugi (risk taker). Umumnya investor dengan tipe ini sudah siap terjun di berbagai jenis investasi mulai dari reksadana saham dan juga termasuk trading saham, forex, index dan komoditas. 

5. Menyiapkan Dana Darurat Lebih Dulu

Supaya bisa mendapatkan keuntungan investasi reksadana yang optimal ada baiknya kamu menyiapkan dana darurat lebih dulu. Seperti namanya dana darurat maka uang yang terkumpul dipakai untuk kebutuhan mendesak. Jadi, tujuan investasi kamu akan tetap aman ketika menyiapkan dana darurat lebih dulu sebelum investasi di reksadana.

Dana darurat ideal mulai dari 6 kali pengeluaran setiap bulan atau tergantung status kamu. Misalnya lajang, sudah menikah, atau memiliki anak. Namun, bagi kamu yang ingin menyiapkan dana darurat lewat investasi reksadana juga bisa. Contoh rekomendasi produk investasi yang cocok untuk tabungan dana darurat adalah reksadana pasar uang HPAM Ultima Money Market dari PT Henan Putihrai Asset Management.

6. Pastikan Investasi Tidak Menggunakan Uang Pinjaman

Supaya rencana dan tujuan investasi tidak terganggu pastikan kamu tidak memakai uang pinjaman. Ada baiknya berinvestasi menggunakan uang yang kamu sisihkan dari pengeluaran bulanan. Jika kamu memiliki hutang akan lebih baik membayarnya lebih dulu.

Atau kamu bisa melakukan investasi dan melunasi hutang dalam waktu bersamaan. Asalkan sudah menyiapkan dana darurat dan memiliki produk investasi yang likuid. Rekomendasi produk investasi reksadana yang bersifat likuid atau mudah diperjualbelikan ada reksadana pasar uang. Lewat investasi di reksadana pasar uang contohnya produk HPAM Ultima Money Market kamu melakukan transaksi kapan pun lewat aplikasi MyHero. Jadi, ketika membutuhkan dana cepat bisa menjual produk reksadana yang kamu miliki.

7. Pilih Manajer investasi Reksadana Terbaik dan Terpercaya

Ketika kamu investasi di reksadana pastikan sudah memilih Manajer Investasi terbaik. Perusahaan MI terbaik tidak hanya populer tapi juga legal, terawasi OJK, dan sudah berpengalaman. Jadi, pastikan kamu sudah mengetahui kompetensi perusahaan tersebut sebelum mulai berinvestasi.

Salah satu manajer investasi terbaik yang sudah terawasi OJK dan memberikan transparansi dana yang disetorkan dipakai untuk apa saja ada PT Henan Putihrai Asset Management (HPAM). Tidak hanya berpengalaman perusahaan juga menawarkan berbagai jenis reksadana dengan return tinggi. Kamu juga bisa mulai berinvestasi dari Rp50 ribu saja lewat aplikasi MyHero. Jadi, yuk mulai investasi reksadana lewat MyHero sekarang!

Sebagai investor pemula kamu harus bisa memahami dulu jenis reksadana, profil diri, dan rekomendasi manajer investasi terbaik sebelum mulai berinvestasi. Selain itu, pastikan juga kamu memilih aplikasi investasi online yang menawarkan kemudahan transaksi reksadana seperti MyHero. Lewat aplikasi ini kamu bisa melakukan jual beli reksadana dengan mudah. Untuk itu, yuk unduh sekarang dan  jadikan MyHero sebagai teman berjuang wujudkan finansial nyaman dan tenang di masa depan!

Penulis: Luthfan Wira Alfiqri