Badan Keahlian (BK) DPR RI guna agar pelaksanaan wewenang dan tugas berjalan lancar, DPR RI dituntut untuk dapat memberikan performa terbaik dalam bentuk riset yang tidak lepas dari tiga fungsi DPR RI, yakni fungsi legislasi, fungsi penetapan APBN atau budgeting dan fungsi pengawasan.
Ketua BK DPR RI Inosentius Samsul mengatakan, pihaknya membangun kolaborasi dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan kompetensi tenaga kerja di lingkungan BK DPR RI. Kolaborasi yang diwujudkan dalam rangkaian workshop tersebut diharapkan mampu memberikan dampak yang baik dan mengarah pada user oriented, yakni mampu memberikan pelayanan yang sesuai kebutuhan, baik secara isu maupun waktu.
“Nah (peneliti BK DPR RI) itu kan harus belajar ya. Jadi, jangan sampai bingung. Disuruh buat paper saja bisa sampai seminggu, itu karena gak tahu caranya. Dengan diberikan latihan seperti ini, kan bisa lebih cepat tapi juga bermutu, sesuai dengan kebutuhan,” ungkap Sensi, sapaan akrabnya, dalam kegiatan Workshop Series kedua yang bertema Good Policy Paper for Legislative Agenda di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Rabu (24/2/2021).
Dirinya melanjutkan, kegiatan ini mengundang pembicara berkompeten yang merupakan think tank dari dalam maupun luar negeri, di antaranya Institute of Southeast Asian Studies (ISEAS) yang hasil kajiannya digunakan para pengambil kebijakan di Singapura. Kemudian Asia Centre yang merupakan organisasi dengan track record yang baik dalam memberikan masukan untuk lembaga-lembaga internasional maupun pemerintahan, Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia dengan prestasinya seperti peringkat kedua se-Asia Pasifik dengan inovasinya, serta Litbang Kompas, Tempo, hingga Dosen Universitas Indonesia.
“Narasumbernya itu kita mencari orang orang yang betul-betul berpengalaman dan dari lembaga-lembaga think tank, baik yang dari dalam negeri maupun luar negeri. Seperti hari ini ada ibu Deasy Simandjuntak, itu dia think tank di ISEAS Singapore,” terang Sensi. Workshop yang belum lama ini diluncurkan tersebut akan diselenggarakan sebanyak delapan pertemuan dan rencananya akan berlangsung hingga Juni mendatang.
Adapun kegiatan yang akan diselenggarakan setiap dua pekan sekali tersebut akan mengusung topik yang berbeda di setiap pekannya. Dalam kegiatan workshop kedua ini diundang beberapa pembicara yang memupuni seperti Dr. James Gomez Direktur Eksekutif Asia Center, Indra Pahlevi selaku Kepala Pusa Penelitian BKD dan Deasy R.P Simandjuntak yang merupakan Asociate Research Fellow ISEAS. (hal/sf)