Perdana: Kaisar Naruhito dan Permaisuri Owada Masako Mengunjungi Indonesia dalam Kunjungan Kenegaraan dan Berwisata ke Candi Borobudur

Seremonia.id – Kaisar Naruhito dari Jepang dan Permaisuri Owada Masako mengunjungi Indonesia selama tujuh hari dalam kunjungan kenegaraan dan berwisata ke Candi Borobudur. Kedatangan mereka di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta disambut oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Duta Besar Jepang untuk Indonesia dan Dubes RI untuk Jepang.

Kaisar Naruhito berharap kunjungannya dapat memperdalam hubungan persahabatan antara Jepang dan Indonesia, serta memacu keterlibatan lebih besar antara pemuda kedua negara. Selain bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana di Istana Bogor, mereka juga meninjau proyek pembangunan kerja sama antara Jepang dan Indonesia, seperti MRT Jakarta, Taman Makam Pahlawan Kalibata, dan Museum Nasional.

Read More

Selama kunjungan, mereka juga bertemu dengan masyarakat Jepang di Indonesia dan relawan JICA. Selanjutnya, mereka mengunjungi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk melihat Balai Teknik Sabo, Istana Keraton, dan Candi Borobudur sebelum kembali ke Jepang.

Sekilas tentang Kaisar Naruhito

Kaisar Naruhito naik takhta Jepang setelah pengunduran diri ayahnya, Kaisar Akihito, pada 30 April 2019. Kaisar Akihito mundur karena alasan kesehatan, dan ini merupakan peristiwa pertama penurunan takhta kaisar di Jepang sejak 1817. Jepang memiliki sistem monarki kekaisaran dan merupakan kerajaan tertua di dunia, dengan sejarah yang dimulai sejak 660 SM.

Kaisar Naruhito adalah kaisar ke-126 Jepang dan kelima sejak era Jepang Modern dimulai pada 1867. Setiap era kekaisaran Jepang memiliki nama yang berasal dari satu kata dan digunakan sebagai penanda waktu dalam kalender Masehi. Nama era dipilih dengan matang dan mencerminkan semangat dan momen pada masa itu. Era kepemimpinan Kaisar Naruhito ditetapkan dengan nama Reiwa, yang berarti “ketertiban dan harmoni”.

Kaisar Naruhito menikahi Masako pada tahun 1993, dan mereka memiliki seorang putri bernama Aiko. Menurut aturan kekaisaran Jepang, hanya laki-laki dari garis keturunan kaisar yang dapat melanjutkan takhta, sehingga saudara laki-laki Naruhito, Fumihito, menjadi Putra Mahkota dan pewaris takhta urutan pertama. Pangeran Hisahito, anak kedua Kaisar Naruhito, adalah pewaris takhta kedua dan akan berusia 17 tahun pada September 2023.

Kunjungan Balasan

Kunjungan Kaisar Naruhito ini merupakan balasan atas undangan Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Jepang pada Juli 2022. Kunjungan ini diharapkan dapat memperdalam pemahaman tentang sejarah dan memupuk cinta perdamaian antara kedua negara.

Perlu dicatat bahwa Permaisuri Masako tidak selalu mendampingi Kaisar Naruhito dalam kunjungan ke Indonesia karena alasan kesehatan.

Kunjungan Kaisar Naruhito ke Indonesia diharapkan dapat menguatkan hubungan persahabatan antara kedua negara dan memperdalam pemahaman tentang sejarah serta budaya keduanya.

Related posts

Leave a Reply