Setelah disambut oleh Yayuk Eko Agustin, Asisten Administrasi Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Surabaya di ruang sidang walikota, balaikota Surabaya, Selasa (8/5) peserta Diklat Pim III dan IV Mabes TNI melanjutkan perjalanan ke berbagai lokus penelitian. Salah satunya Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) kota Surabaya yang menjadi lokus penelitian.
Bertempat di ruang rapat Dinkominfo, Selasa (8/5), sebanyak 10 peserta Diklat Pim III dan IV Mabes TNI disambut oleh Cahyo Utomo, Sekretaris Dinkominfo kota Surabaya. Dalam kesempatan tersebut Cahyo menjelaskan inovasi Pemerintah Kota Surabaya di bidang TIK.
Cahyo menjelaskan, berdasarkan Peraturan Walikota nomor 5 tahun 2013 Tentang Pedoman Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah setiap SKPD yang melakukan pemanfaatan teknologi informasi harus berkoordinasi dengan Dinkominfo Surabaya.
Cahyo menambahkan, melalui aplikasi e-Health masyarakat dapat mengambil nomor antrian dan memilih poli pada puskesmas dan rumah sakit yang dikelola oleh Pemerintah Kota Surabaya. Aplikasi tersebut terintegrasi dengan database kependudukan.
Masih menurut Cahyo, Pemerintah Kota Surabaya telah membangun Broadband Learning Center (BLC) yang dilengkapi pc, jaringan internet dan tenaga pengajar. BLC berada di kantor kecamatan, kantor kelurahan, dan taman. BLC dapat dimanfaatkan masyarakat untuk sarana belajar TIK dan dapat diakses secara gratis.
Lebih lanjut Cahyo menjelaskan, masyarakat dapat menyampaikan keluhan terkait pelayanan publik melalui Media Center Pemerintah Kota Surabaya. Masyarakat dapat mengakses Media Center melalui laman Facebook, Twitter, Instagram, telepon, sms, fax, atau melalui aplikasi e-Wadul.