Diplomasi Parlemen Jembatani Kerja Sama Perguruan Tinggi Antar Negara

Sumber : https://www.dpr.go.id/

Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mulan Jameela mengungkap adanya potensi kerja sama di bidang pendidikan antara perguruan tinggi di Garut, Jawa Barat, yang bisa dilakukan dengan perguruan tinggi di negara lain. Hal tersebut pun mendapat dukungan dari Anggota BKSAP lainnya, yang mengatakan bahwa kerja sama antara perguruan tinggi bisa difasilitasi dan dijembatani melalui tugas diplomasi parlemen, sebagaimana tugas yang diemban oleh Anggota Dewan selain tugas legislasi, pengawasan dan anggaran.

Mulan mengungkapkan hal tersebut dalam Kunjungan Kerja BKSAP DPR RI ke Garut, Jabar, Kamis (21/1/2021). Tim Kunker BKSAP yang dipimpin Ketua BKSAP Fadli Zon (F-Gerindra) itu menggelar pertemuan bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Garut, akademisi dan perwakilan mahasiswa dari Universitas Garut dan Institut Pendidikan Indonesia. Turut serta dalam kunjungan dalam rangka sosialisasi tugas diplomasi parlemen tersebut di antaranya Anggota BKSAP Himmatul Aliyah dan Fadlullah.

Read More

“Tentu senang sekali sebagai Anggota BKSAP datang ke Garut sebagai daerah pemilihaan saya, kami bisa menampung aspirasi dari masyarakat dan juga mensosialisasikan apa-apa saja yang menjadi tugas BKSAP. Tadi yang kita lihat, aspirasinya lebih banyak dari sektor pendidikan, semoga dengan ini BKSAP bisa menjembatani niat kerja sama antar perguruan tinggi di Garut dengan perguruan tinggi lainnya di luar negeri,” kata Mulan usai penghadiri pertemuan yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Garut, Jawa Barat itu.

Menerima kunjungan tersebut, Bupati Garut Rudi Gunawan turut mengapresiasi kegiatan yang dilakukan BKSAP DPR RI. Menurutnya, peran diplomasi parlemen sangat penting untuk bisa diketahui daerah. “Karena daerah seperti kita di Garut ini, sudah punya sister city di negara-negara lain seperti Jepang, Korea, dan Australia. Tentu ini juga bisa diperjuangkan oleh anggota parlemen kita sebagai diplomat, yang bisa memperjuangkan aspirasi daerah melalui departemennya,” katanya.

Lebih lanjut Rudi mengatakan, kedatangan Anggota BKSAP ke Garut dapat memberikan motivasi bagi pemerintah daerah, terutama terkait kerja sama di era 4.0 yang sudah tidak bisa terhindarkan. Sebab menurutnya, perkembangan dunia telah menjadi bagian yang harus diketahui okeh masyarakat, terutama masyarakat yang tinggal di daerah-daerah.

“Mahasiswa kami juga sempat menanyakan, apakah bisa kita mengadakan kerja sama government to government (G to G) di bidang pendidikan. Kemudian juga disampaikan mengenai bagaimana masyarakat daerah bisa melihat konflik, seperti yang terjadi di Laut China Selatan dan bagaimana perjuangan diplomasi parlemen yang dilakuan. Hal-hal seperti ini kan tidak pernah diketahui, karena yang kita tahu itu dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri, padahal parlemen kita juga melakukan diplomasi,” urai Bupati Garut.

Potensi daerah lainnya, lanjut Rudi, juga bisa tersampaikan melalui adanya kunjungan kerja ini. “Komoditas kami setidaknya ada 3 yang unggulan, kami punya kopi dan teh yang mendunia sejak era kemerdekaan, selain itu makanan khas Garut yaitu Dodol Garut juga sudah dikenal masyarakat secara umum, terakhir kami sedang mengembangkan industri kulit di Sukaregang, Garut dan juga batik, sehingga kami mengutamakan PDRB kita tidak hanya dari hasil pertanian, dan ditopang industri yang sedang kita kembangkan,” tutupnya. (alw/sf)

Related posts

Leave a Reply