Pada 6 Maret 2024, lebih dari 70 entitas bisnis dari Shandong, Tiongkok, tiba di Indonesia untuk mengeksplorasi peluang investasi yang menjanjikan. Dipimpin oleh Wakil Gubernur Shandong, Song Junji, delegasi bisnis Shandong hadir dengan perwakilan dari pemerintah Kota Yantai dan pejabat dari Kementerian TIK serta Badan Nasional Penilaian Kualitas Komoditas Shandong.
Staf Khusus Bidang Infrastruktur dan Teknologi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jona Widhagdo Putri, Ph.D., menyampaikan bahwa delegasi Shandong telah mengadakan kunjungan ke Kantor Kemenko Marves untuk membahas potensi kerjasama di berbagai bidang. Kemenko Marves berkomitmen untuk menindaklanjuti hasil konferensi ini guna merealisasikan potensi kerjasama yang ada.
“Pertemuan konferensi pertukaran bisnis China (Shandong) – Indonesia ini merupakan salah satu upaya penting mendorong peningkatan kerjasama dagang dan investasi dua arah kedua negara. Keunggulan Shandong, seperti dalam bidang pertanian, perikanan, rumput laut, industri berat, dan lainnya, dapat memberikan manfaat bagi Indonesia,” ujar Jona.
Selain itu, pengembangan talenta dan kerja sama pendidikan, penelitian, pertukaran teknologi, serta pelatihan vokasi dan kejuruan juga menjadi fokus kerja sama RI-RRT. Delegasi tertarik mencari komoditas lokal di Indonesia, terutama produk pertanian, rempah-rempah, bahan baku obat tradisional Tiongkok, karet, peralatan penyimpanan, dan sumber daya manusia untuk bekerja di Shandong.
Deputi Sekretaris Jenderal Kadin Indonesia Komite Tiongkok, Rahmad Widjaja Sakti, menyatakan bahwa Tiongkok menjadi mitra perdagangan dan investasi terbesar Indonesia. Kadin Indonesia melihat investasi kedua negara, khususnya dalam bidang hilirisasi, sebagai basis pertumbuhan ekonomi. Investasi sebesar 1 miliar dolar AS dari Yantai ke Indonesia diumumkan, dengan 11 proyek sedang berjalan. Perusahaan-perusahaan besar dari Shandong menunjukkan minat signifikan dalam investasi di Indonesia, seperti Nanshan Group yang telah menginvestasikan 6 miliar dolar AS untuk pabrik aluminium di Pulau Bintan.
Kunjungan delegasi bisnis Shandong menjadi langkah penting untuk memperkuat hubungan ekonomi antara Shandong dan Indonesia, serta memperluas kerjasama di sektor-sektor yang saling menguntungkan.