Jakarta, Maret 2018 – United Overseas Bank Limited (“UOB”) hari ini menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding – MOU) dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”) untuk mendukung percepatan perwujudan berbagai inisiatif infrastruktur di Indonesia.
Melalui MOU ini, UOB dan PT SMI akan berkolaborasi dalam beberapa hal, seperti: pembiayaan berbagai proyek infrastruktur nasional dan propinsi, serta pembiayaan perusahaan. MOU ini juga memperkuat kemitraan yang telah terjalin antara kedua belah pihak sejak tahun 2013, dimana keduanya berkolaborasi dalam hal pengadaan pinjaman berjangka untuk mendukung perwujudan berbagai proyek infrastruktur, seperti jalan tol dan pembangkit listrik.
Kevin Lam, Presiden Direktur PT Bank UOB Indonesia (UOB Indonesia) mengatakan, “Kami berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan menghubungkan berbagai pihak yang berkepentingan dalam berbisnis atau berinvestasi, dan di berbagai wilayah yang strategis, memfasilitasi investasi untuk berbagai proyek infrastruktur seperti: jalan tol, bandar udara, pelabuhan, pembangkit listrik, dan telekomunikasi. Kami berharap dapat terus mendukung berbagai insiatif strategis Indonesia lainnya dengan cara memfasilitasi investasi para klien kami dalam berbagai proyek tersebut.”
Emma Sri Martini, Direktur Utama PT SMI mengatakan,“Kami menyambut baik hubungan kerja sama ini, dimana ruang lingkup kerja sama sesuai dengan Tiga Pilar Bisnis PT SMI, yaitu: Pembiayaan Infrastruktur, Penyiapan Proyek, dan Jasa Konsultasi.”
“Kedua-belah pihak akan berkolaborasi dalam mendukung pembiayaan proyek infrastruktur Indonesia, dan tidak terbatas pada kredit sindikasi dan pembiayaan mezzanine. PT SMI akan mendukung dan bekerja sama dengan UOB dalam kegiatan penyiapan proyek dan jasa konsultasi infrastruktur Indonesia dalam lingkup dan tidak terbatas pada proyek Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha. Dalam rangka memenuhi kebutuhan dana pembangunan infrastruktur Indonesia, PT SMI juga akan berkolaborasi dengan UOB dalam bidang investasi ekuitas dan pengelolaan dana infrastruktur, khususnya dalam mengembangkan berbagai perangkat pembiayaan termasuk namun tidak terbatas pada identifikasi calon investor internasional yang kredibel (seperti sovereign wealth fund/dana pension),” kata Emma.
Dalam rangka mewujudkan pembiayaan infrastruktur di Indonesia, PT SMI senantiasa berpegang teguh kepada Tata Kelola Perusahaan yang Baik (good corporate governance) dan telah membangun sebuah fondasi korporasi yang kuat dalam menjalankan beberapa hal penting berikut ini:
1. Peran Katalis
Menjalankan peran sebagai katalis pembangunan infrastruktur Indonesia yang salah satunya melalui penyediaan produk pembiayaan yang inovatif dan fleksibel, salah satunya adalah menyediakan fasilitas Cash Deficiency Support (CDS) untuk closing the gap yang akan mendorong keterlibatan pihak swasta tertarik membiayai dengan struktur yang ada.
2. Dampak Posisitif Sosial Ekonomi
Dalam melaksanakan pembiayaan, PT SMI telah berkontribusi bagi dampak ekonomi sosial masyarakat antara lain 2 juta rumah tangga yang mendapatkan akses air bersih, 2,6 juta rumah tangga yang mendapatkan akses listrik, 52 ribu pembangunan menara telekomunikasi, 2.700 km serat optik di Indonesia Bagian Tengah, 185 ribu hektar lahan pertanian yang mendapatkan irigasi, tambahan Jalan Tol dan Jalan Raya sepanjang 2.118 km dan menyerap ± 1,8 juta tenaga kerja, penambahan 1.031 tempat tidur baru untuk Rumah Sakit serta pengurangan emisi Gas Rumah Kaca sebesar 920 ton/tahun.
3. Fungsi Enabler
PT SMI berperan sebagai enabler dalam pengembangan ekosistem pembiayaan infrastruktur di Indonesia dengan menyediakan bisnis jasa konsultasi yang bertujuan untuk mempersiapkan suatu proyek menjadi bankable atau siap untuk diberikan pendanaan oleh calon investor.
4. Pengembangan Proyek KPBU
Membantu pengembangan proyek dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) sebagai alternatif pembiayaan infrastruktur sehingga multiplier effect dari sinergi yang dihasilkan akan semakin besar untuk mewujudkan percepatan, peningkatan kapasitas, dan pemerataan pembangunan Indonesia.
Pemerintah Indonesia sebelumnya telah menggarisbawahi bahwa dana sebesar Rp2.877 triliun atau 60 persen dari total pembiayaan dibutuhkan untuk merampungkan berbagai proyek infrastruktur yang terdapat dalam rencana pembangunan nasional hingga 2019. Untuk mencapai angka tersebut serta meningkatkan berbagai layanan infrastruktur sangat penting untuk meningkatkan partisipasi sektor swasta hingga 40 persen melalui skema Public Private Partnership (PPP) sebagai alternatif pembiayaan kreatif.[1]
Lim Lay Wah, Managing Director and Head of Global Financial Institutions Group, UOB, mengatakan, “Infrastruktur terus menjadi salah satu prioritas utama Pemerintah Indonesia karena perannya yang penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Kami yakin bahwa skema PPP akan mendukung pengadaan sumber daya, pengalaman, dan keahlian yang dibutuhkan bagi tercapainya tujuan pembangunan infrastruktur.”
“MOU antara UOB dan SMI ini merupakan bukti komitmen UOB Group di Indonesia termasuk untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman kami dalam memfasilitasi berbagai proyek infrastruktur di wilayah Asia,” kata Lim.
Tentang United Overseas Bank
United Overseas Bank Limited (UOB) merupakan bank terkemuka di Asia dengan jaringan global di lebih dari 500 cabang dan kantor di 19 negara serta teritori di Asia Pasifik, Eropa, dan Amerika Utara. Sejak didirikan tahun 1935, UOB telah tumbuh secara organik dan melalui serangkaian akuisisi strategis. UOB merupakan salah satu bank papan atas dunia dengan penilaian ‘Aa1’ oleh Moody’s dan ‘AA-’ oleh Standard & Poor’s dan juga oleh Fitch Ratings.
Selama kurun waktu lebih dari 80 tahun, UOB telah mewariskan semangat kewirausahaan, fokus pada tujuan jangka panjang, serta komitmen yang kuat untuk memberikan yang terbaik bagi para nasabah dan kolega.
Kami percaya untuk terus menjadi perusahaan jasa keuangan yang bertanggung jawab dan berkomitmen kuat untuk melakukan perubahan dalam hidup para pemangku kepentingan dan masyarakat sekitar dimana kami beroperasi. Seiring dengan dedikasi kami untuk mendukung para nasabah dalam mengelola keuangan mereka dengan bijaksana dan menumbuhkan bisnis mereka, UOB juga peduli dengan perkembangan lingkungan sosial, khususnya di bidang seni, anak-anak, dan pendidikan.
Tentang UOB Indonesia
PT Bank UOB Indonesia (UOB Indonesia) merupakan anak perusahaan United Overseas Bank Limited (UOB), bank terkemuka di Asia dengan jaringan global 500 kantor di 19 negara dan teritori di Asia Pasifik, Eropa Barat, dan Amerika Utara.
UOB Indonesia didirikan di tahun 1956 dengan jaringan layanan bank terdiri dari 41 kantor cabang, 137 kantor cabang pembantu disertai 185 ATM di 30 kota di 18 propinsi di seluruh Indonesia. Layanan perbankan UOB Indonesia dapat diakses melalui jaringan regional ATM UOB, ATM Prima, ATM Bersama dan jaringan ATM Visa.
UOB Indonesia berkomitmen untuk terus menciptakan produk dan layanan berkualitas. UOB Indonesia juga menawarkan berbagai produk dan layanan Retail Banking dan Wholesale Banking.
UOB Indonesia memiliki basis nasabah ritel melalui penawaran produk yang lengkap mulai dari tabungan, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), kartu kredit di bawah Personal Financial Services dan produk untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) di bawah Business Banking. Dalam lingkup Wholsale Banking, UOB Indonesia melayani kebutuhan keuangan nasabah Commercial Banking, Corporate Banking, Global Markets and Investment Management.
Dengan jaringan luas di Asia, UOB Indonesia menawarkan para nasabah rangkaian produk treasuri dan cash management yang komprehensif. Bank telah membantu perusahaan-perusahaan di sektor konstruksi, pertambangan, real estate dan sektor jasa lainnya yang berekspansi ke Indonesia. Lembaga pemeringkat Fitch Rating memberikan UOB Indonesia rating AAA (idn).
UOB Indonesia turut berperan aktif di komunitas dengan memusatkan kegiatan Corporate Social Responsibility di dunia seni, pendidikan dan anak-anak. Sejak tahun 2011, UOB Indonesia mengadakan kompetisi tahunan UOB Painting of the Year. Pemenang kegiatan UOB Painting of the Year diikutsertakan dalam kompetisi tingkat regional di Asia Tenggara. Perseoran juga turut mendorong pegawainya untuk aktif dalam kegiatan sukarela melalui kegiatan tahunan UOB Heartbeat, Donor Darah dan Donasi Buku.
Untuk informasi lebih lengkap, kunjungi www.uob.co.id
Tentang PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”)
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”) adalah Badan Usaha di bawah koordinasi Kementerian Keuangan yang memiliki mandat sebagai katalis percepatan pembangunan dan pengembangan infrastruktur dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang mengikutsertakan berbagai institusi keuangan baik swasta maupun multilateral. PT SMI memiliki tiga pilar bisnis yaitu Pembiayaan dan Investasi, yaitu pembiayaan terhadap proyek – proyek infrastruktur, Jasa Konsultasi yaitu solusi atas kebutuhan tenaga professional dan ahli di bidang infrastruktur serta Pengembangan Proyek yaitu membantu Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) untuk menyiapkan proyek infrastruktur.