Kereta Cepat Jakarta Bandung Sebentar Lagi

Pekerja berdiri di dekat rangkaian Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Depo Kereta Cepat Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (17/5/2023). PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) melakukan Hot Sliding Test pada rangkaian EMU KCIC 400 AF dari Stasiun Tegalluar Kabupaten Bandung menuju Stasiun Halim Jakarta dengan kecepatan maksimal 80 kilometer per jam. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Jumat, 2 Juli 2023 – Sejumlah persiapan operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) telah dilakukan beberapa kali sebelumnya. Rangkaian KCJB telah sukses menjalani hot sliding test di jaringan overhead catenary system (OCS) KCJB selama dua hari berturut-turut pada Jumat, 19 Mei, dan Sabtu, 20 Mei 2023.

Sejak 15 Mei, uji coba tahap awal atau test commissioning juga telah dilaksanakan. Uji coba ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan semua sarana dan prasarana KCJB yang telah dibangun.

Pada tahap awal test commissioning, dilakukan persiapan-persiapan seperti pengujian integrasi sistem sarana, prasarana, fixed asset seperti signalling, telekomunikasi, catenary, operation control center (OCC), depo, dan stasiun. Test commissioning merupakan bagian yang sangat penting dalam rencana pengoperasian KCJB.

Berdasarkan evaluasi dari hot sliding test pada hari pertama, uji coba KCJB berjalan dengan lancar. Langkah selanjutnya adalah melakukan perjalanan comprehensive inspection train (CIT) atau kereta inspeksi pada hari kedua untuk memastikan kesiapan seluruh jaringan OCS.

Baca juga  Jurus Jitu KBRI Beijing Promosikan Bali Aman

“Kali ini hot sliding test dilakukan menggunakan rangkaian kereta inspeksi yang berjalan dari Depo Tegalluar hingga Stasiun Halim dengan kecepatan terbatas rata-rata 60 kilometer per jam,” ujar Emir Monti, Manager Corporate Communication PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), pada Sabtu (20/5/2023).

Dengan menggunakan CIT, aliran listrik di jaringan OCS dapat diukur dengan lebih detail untuk memastikan kemampuan dan kestabilannya dalam menyediakan tenaga bagi sarana KCJB. CIT ini dirancang untuk menguji berbagai kondisi prasarana KCJB, termasuk kelistrikan, kondisi jalur, persinyalan, dan fasilitas operasi lainnya.

Secara bertahap, uji coba akan melanjutkan ke fase pengujian untuk semua sistem secara terintegrasi. Pada tahap ini, KCJB akan dioperasikan secara rutin untuk memeriksa integrasi sistem persinyalan, telekomunikasi, OCS, stasiun, dan subsistem lainnya. Setelah semua tahapan tersebut berhasil dilalui, sertifikasi laik operasi dari Kementerian Perhubungan akan diperoleh, dan trial run KCJB akan dilaksanakan.

Selama masa uji coba, masyarakat sangat antusias melihat perjalanan perdana KA cepat di sepanjang jalur KCJB. KCIC menghimbau agar masyarakat tetap berhati-hati, menjaga jarak, tidak bermain layangan, dan tidak melakukan kegiatan di dalam jalur KCJB.

Baca juga  Geliat Industri Nasional Masih Agresif

Pada uji coba Senin, 22 Mei 2023, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) meningkatkan kecepatan uji coba kereta cepat dari 60 kilometer per jam menjadi 180 kilometer per jam. Dwiyana Slamet Riyadi, Direktur Utama KCIC, mengungkapkan bahwa peningkatan kecepatan uji coba dilakukan setelah semua persiapan awal testing & commissioning berhasil diselesaikan. Menurut Slamet, uji coba kesiapan sarana prasarana KCJB sebelumnya telah berjalan dengan lancar.

“Berdasarkan evaluasi, mulai hari ini kecepatan perjalanan KA cepat ditambah menjadi maksimal 180 kilometer per jam,” ungkap Dwiyana.

Dengan kecepatan uji coba 180 kilometer per jam, perjalanan kereta cepat Jakarta-Bandung selama testing & commissioning hanya membutuhkan waktu 50 menit, dari Stasiun Halim, Jakarta Timur, hingga Stasiun Tegalluar, Bandung. Namun, PT KCIC akan terus meningkatkan kecepatan kereta tersebut hingga maksimum.

Baca juga  Mempercepat Proses Kemajuan Desa dan Kelurahan Melalui Inovasi

“Nantinya, kecepatan akan terus ditingkatkan hingga mencapai puncak kecepatan operasional 350 kilometer per jam, bahkan mencapai puncak kecepatan teknisnya yaitu 385 kilometer per jam,” sambung Dwiyana.

Untuk mencapai kecepatan tersebut, pengoperasian Comprehensive Inspection Train (CIT) akan terus ditingkatkan secara bertahap setiap harinya. Perjalanan menggunakan CIT akan fokus pada pengujian integrasi sistem sarana dan prasarana.

Seluruh aspek akan diperiksa apakah berfungsi normal dan dapat dilalui KCJB dengan kecepatan tinggi. Satu rangkaian CIT atau kereta inspeksi KCJB terdiri dari delapan kereta dengan fungsi yang berbeda, mulai dari pengujian lintasan hingga pengecekan integrasi rel-roda.

Berita ini dilansir dari halaman resmi pemerintah Indonesia, Indonesia.go.id.