Peringati HUT RI Ke-75, KKP Kibarkan Merah Putih di Bawah Laut Indonesia Timur

KUPANG (19/8) – Dengan cara yang tak biasa, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang memperingati HUT RI ke-75 bersama pemerintah daerah dan aparat setempat melakukan upacara di bawah laut. Upacara dilakukan di 3 lokasi yang berbeda yaitu Teluk Kupang, Kota Kupang; Pelabuhan Waisai, Kab. Raja Ampat; dan Gili Air, Kab. Lombok Utara pada Senin (17/8).

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Aryo Hanggono di Jakarta (19/8) mendukung penuh kegiatan positif ini dan meminta agar KKP terus meningkatkan sinergi bersama lintas instansi mengamankan daerah perairan Indonesia.

Read More

“Selain bentuk peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, kegiatan ini juga menunjukkan bahwa hubungan dari tiap instansi pengamanan wilayah perairan Indonesia khususnya Indonesia Timur terjalin baik dan bersinergi bersama,” tutur Aryo.

Aryo berharap sinergi seperti ini tidak berhenti pada perayaan Hari Kemerdekaan saja, namun tetap terjalin kedepannya untuk bersama-sama mengelola dan mengamankan wilayah perairan Indonesia.

Kegiatan pengibaran bendera di Teluk Kupang dilaksanakan pada (15/8) diikuti oleh 20 orang penyelam yang berasal dari berbagai instansi yang tergabung. Berada di bawah komando dan koordinasi Kapolda NTT, seluruh rangkaian kegiatan upacara pengibaran bendera bawah air berjalan secara hikmat, lancar, dan aman.

“Upacara Pengibaran Bendera Bawah Air ini terbagi ke dalam tiga bentuk kegiatan di antaranya pengibaran bendera merah putih, parade bawah air, dan defile sambil membentangkan bendera besar yang dibawa oleh gabungan penyelam dari tiap instansi,” tutur Kapolda NTT yang juga bertindak sebagai inspektur upacara, Irjen Polisi Hamidin.

Lain halnya dengan di Kab. Raja Ampat, kegiatan pengibaran bendera bawah laut pada (16/8) yang bertajuk “Konvoi Pengibaran Bendera Merah Putih Bawah Laut di Raja Ampat” dilakukan sekaligus sebagai bentuk promosi kesiapan Kab. Raja Ampat dalam penyelenggaraan pariwisata dengan berpedoman pada protokol adaptasi kebiasaan baru.

Turut hadir membuka acara yaitu Kepala Dinas Pariwisata Raja Ampat Yusdi Lamatenggo dan Kepala Polres Raja Ampat AKBP. Andre J.W. Manuputty. Yusdi menyampaikan bahwa dalam peringatan Kemerdekaan RI kali ini dilakukan penerapan protokol kesehatan yaitu membatasi jumlah penyelam sebanyak 20 orang saja karena peringatan dilaksanakan ditengah-tengah masa pandemi Covid-19.

Tidak berhenti pada 2 lokasi saja BKKPN Kupang juga melakukan pengibaran bendera bawah laut pada (17/0) di Gili Air, Kab. Lombok Utara. Kegiatan dengan tema “Recovery Gili Tramena” yang juga dihadiri oleh Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Dinas Pariwisata KLU, TNI dan Polair mempunyai tujuan untuk stimulasi pariwisata NTB dalam masa pandemi Covid-19.

“Rangkaian kegiatannya antara lain underwater clean up dan pengibaran bendera merah putih sepanjang 75 meter di bawah laut dengan diiringi 8 Gendang Belek yang merupakan alat musik traditional Suku Sasak,” jelas Kepala BKKPN Kupang Ikram M. Sangadji di Kupang (17/8).

Selama pelaksanaan kegiatan upacara pengibaran bendera bawah air seluruh tahapannya dilakukan tanpa mengesampingkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Pada proses briefing dan penjelasan jobdesk seluruh peserta yang hadir juga dipastikan telah memenuhi standar protokol kesehatan COVID-19.

Related posts

Leave a Reply