Jakarta. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut pemerintah Korea berminat berinvestasi khususnya di sejumlah proyek infrastruktur transportasi di Indonesia. Hal ini disampaikan Menhub Budi usai gelar pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea Mrs. Kim Hyun-mee, Jumat (10/11) di Jakarta.
“Ini adalah pertanda positif Korea ke Indonesia tidak saja sebagai konsultan atau sebagai kontraktor tetapi sudah diindikasikan Korea berminat berinvestasi di Indonesia,” kata Menhub Budi.
Menhub berharap dari pertemuan ini nantinya akan ada kesepakatan kerjasama antar kedua negara khususnya kerjasama terkait pembiayaan sejumlah proyek infrastruktur transportasi dengan skema Kemitraan Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Sehingga dengan begitu ke depan pembangunan proyek infrastruktur transportasi dapat melibatkan investor baik dalam maupun luar negeri dan tidak lagi selalu mengandalkan APBN.
“Harapannya ini adalah PPP project KPBU, dimana antara Indonesia dan Korea mengerjakan secara bersama-sama jadi kita tidak menjual project tetapi kerjasama dalam pembiayaan pembangunan dan pengoperasian infrastruktur dalam jangka waktu tertentu. Dengan adanya ini maka yang semula kita hanya mengandalkan APBN maka investor dalam dan luar negeri bisa turut serta dalam membangun project-project ini,” jelasnya.
Lebih lanjut diakui Menhub sejumlah project infrastruktur transportasi Indonesia coba ditawarkan kepada pemerintah Korea seperti pembangunan jalur kereta api Makassar – Pare-Pare, pengembangan Bandara Kualanamu dan pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara.
Ditambahkan Menhub pertemuan dengan Menteri Mrs. Kim Hyun-mee merupakan tindak lanjut pertemuan sebelumnya di Bali dan Singapura. Terkait hal tersebut Menhub menyebut tim teknis dari Korea telah meninjau langsung ke beberapa lokasi proyek infrastruktur transportasi.
“Tim korea telah melakukan sejumlah kunjungan di beberapa tempat di Indonesia terutama di Makassar dan Kualanamu,” sebutnya.
Pada kesempatan yang sama Sekretaris Jenderal Kemenhub Sugihardjo menjelaskan saat ini banyak pihak yang berminat untuk berinvestasi pada proyek pembangunan jalur kereta api lintas Makassar – Pare-Pare .
“Setelah ada Korea berminat (membangun kereta api Makassar – Pare-Pare) saya dengar ada BUMN lagi yang berminat bahkan ada swasta yang berminat, ya tidak apa-apa kita beauty contest mana yang memberikan pilihan terbaik buat negara,” ungkap Sugihardjo.
Dikatakan Sugihardjo untuk membangun jalur kereta api Makassar – Pare-Pare hingga 100 kilometer, anggaran pemerintah baru bisa 5 triliun rupiah untuk itu sisanya sebesar 8 triliun rupiah akan dikerjasamakan dengan swasta.