Kembangkan Bisnis, Perluas Pasar, Ayo UMKM Jualan Online!

Jakarta – Bersama enam penyedia layanan jual beli online dan sejumlah kementerian dan lembaga, Kementerian Komunikasi dan Informatika menggagas Gerakan Nasional Ayo UMKM Jualan Online. Gerakan ini merupakan upaya pemerintah dan pemangku kepentingan untuk mengajak seluruh pelaku usaha kecil/menengah mengoptimalkan teknologi internet guna meningkatkan performa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Selaras dengan Nawacita ke-7, Gerakan Nasional ini diharapkan dapat mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
Pemanfaatan teknologi informasi saat ini sangat diperlukan bagi pelaku UMKM, pasalnya saat ini masyarakat cenderung mengakses informasi lewat internet. Tidak hanya pasar lokal, pasar internasional pun dapat diakses dengan kemajuan teknologi saat ini, bahkan juga belanja secara online. Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2017, 96,87% dari angkatan kerja di Indonesia bekerja di sektor UMKM. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kontribusi UMKM terhadap perekonomian cukup besar mencapai 61.41% dengan jumlah UMKM hampir mencapai 60 juta unit.
Dilatari fakta UMKM sebagai ujung tombak penggerak roda perekonomian nasional, Gerakan Nasional Ayo UMKM Jualan Online mendorong pelaku UMKM berkumpul, mengembangkan usaha, dan memperluas pasar. Melalui Gerakan Nasional Ayo UMKM Jualan Online, Kementerian Kominfo bersama pemangku kepentingan mendorong UMKM berkumpul, mengembangkan usaha dan memperluas pasar. Gerakan Nasional ini menargetkan UMKM dapat bersaing di tingkat regional dan global.
“Data dari Kementerian Koperasi dan UKM, ada 59,26 juta UMKM di indonesia. Coba diambil setengahnya saja yang go-online, Indonesia bisa menelurkan minimal 10 Unicorn baru yang dapat membuat Indonesia tampil di dunia,” papar Staf Khusus Menteri Kominfo, Lis Sutjiati pada pencanangan Gerakan Nasional Ayo UMKM Jualan Online pada Selasa (24/04/2018) di Lobby Mezzanine Thamrin City, Jakarta Pusat.
Lis Sutjiati menegaskan, Gerakan Nasional ini merupakan bentuk dukungan negara bagi UMKM. “Acara ini bukan acara pemerintah, pemerintah cuma di belakang. Ini gerakan nasional, perayaan bahwa negara ini mendukung para UMKM untuk maju menjadi pemain global,” tandasnya.
Lebih lanjut Lis menyatakan pelaku UMKM sebagai pahlawan dalam ekonomi nasional, harus tetap memainkan peran dalam peningkatan ekonomi digital Indonesia. “Pelaku UMKM Indonesia kita sebut sebagai Pahlawan Ekonomi Digital. Sebelum online saja, UMKM sudah berkontribusi hingga 68 – 80% di ekonomi nasional. Kita ingin pastikan, di dunia digital ekonomi, teman-teman kita yang sudah menjadi pahlawan ekonomi nasional ini tetap menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia, sekaligus membawa ekonomi Indonesia untuk go global dan go international, sehingga eksistensi Indonesia di ranah dunia menjadi lebih besar,” jelasnya.
Sebagai kelanjutan dari Gerakan UMKM Go Online, kini pelaku usaha konvensional didorong segera berjualan secara online agar daya saingnya di pasaran semakin tinggi. Oleh karena itu, Pemerintah bersama Blibli.com, Lazada, Shopee, Tokopedia, Bukalapak, dan Blanja.com, melakukan peng-online-an secara serentak. Tak hanya itu, selama tahun 2018 ini, akan digelar 376 gerakan ke lebih dari 70 kota di Indonesia, antara lain Banda Aceh, Padang, Lampung, Pangkal Pinang, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan, Samarinda, Gorontalo, Manado, Kupang, Ambon, dan Papua.
Pada tahun ini, pemangku kepentingan akan melakukan roadshow blusukan ke berbagai Pusat UMKM dan perbelanjaan. Beragam segmen pasar dijadikan target peng-online-an, mulai dari pasar pagi, pasar kue, pasar batik, pusat grosir, sampai kuliner malam.
Gerakan Nasional Ayo UMKM Jualan Online merupakan rangkaian dari Program 5 Juta UMKM Go-Online yang digagas untuk mewujudkan visi Presiden Joko Widodo yang akan menjadikan Indonesia sebagai Digital Energy of Asia pada Tahun 2020. “Ini adalah program literasi digital yang ingin membawa semua pelaku usaha untuk bertransformasi digital. Pegiat bisnis pun mulai digalakkan menggunakan teknologi digital. Kita ingin pengusaha kecil pun bisa mendapat manfaat dari. teknologi digital. Adanya teknologi digital membuka marketplace kita semakin luas. Market kita nanti akan semakin diramaikan oleh pelaku-pelaku kita sendiri,” kata Dirjen Aplkasi Informatika Semuel A. Pangerapan.
Gerakan Ayo UMKM Jualan Online merupakan upaya pemerintah untuk menjalankan peran sebagai enabler dan fasilitator membangun pemahaman dan kapasitas pelaku UMKM. Hasil akhir yang diharapkan gerakan itu dapat meningkatkan daya saing UMKM di dalam negeri maupun global sesuai dengan Nawacita ke-6. Selain dengan dukungan keenam marketplace, Gerakan Nasional ini juga didukung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Kominfo, Kementerian BUMN, Kementerian Perindustrian, dan Badan Ekonomi Kreatif.

Related posts

Leave a Reply