Jakarta, Kominfo – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengungkapkan Indonesia menduduki peringkat pertama dalam Trust and Confidence in National Government berdasarkan Gallup Data. “Berdasarkan hasil survey Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dalam publikasinya Government at a Glance 2017, Indonesia menduduki peringkat tertinggi untuk kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, bersama Swiss,” katanya dalam acara Korean Business Dialogue 2017 di Jakarta, Selasa (12/12/2017).
Dalam acara bertema “The 4th Industrial Wave-Preparation and Exepectation” yang diselenggarakan Korean Chamber of Commerce and Industry Indonesia (KOCHAM) itu, Menteri Rudiantara menyatakan sebagai negara tujuan investasi yang prospektif dalam kurun 2017-2019, Indonesia menempati posisi ketiga di Asia versi United Nations Conference on Trade and Developments.
“Indonesia hanya kalah dari China dan India sebagai negara tujuan investasi. Posisi Indonesia ini pun mengalahkan capaian dari negara-negara maju seperti Korea Selatan, Jepang dan Singapura,” kata Rudiantara.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri menyatakan pihaknya akan terus berusaha memperbaiki iklim ketenagakerjaan untuk mendorong iklim investasi yang positif di Indonesia sesuai mandat Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
“Intinya kita perlu memperbaiki iklim ketenagakerjaan kita, ke arah yang lebih baik. Kita butuh iklim hubungan industrial yang lebih kondusif,” kata Hanif.
Menurut Menteri Hanif, Indonesia harus bisa memproduksi pekerja yang berkualitas, ketersediaan tenaga terampil memadai sehingga bisa memenuhi kebutuhan dunia industri.
“Akses dan mutu pendidikan vokasi masih menjadi salah satu permasalahan yang kita hadapi dalam dunia ketenagakerjaan di Indonesia. Akses dan mutu vokasi masih sangat terbatas, setiap sumber daya manusia seharusnya bisa memperoleh akses pelatihan kerja berkualitas dimanapun dia berada,” ujar Hanif.
Dalam acara tersebut juga dihadiri Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Rosan P. Roeslani, Wakil Ketua APINDO bidang Hubungan Internasional dan Investasi Shinta W. Kamdani serta Ketua KOCHAM, Song Chang Keun.