Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta Lepas Dua Atlet SKO Ragunan di Asian Youth Weightlifting Championships 2018

Jakarta – Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta bersama Asisten Deputi Pengelolaan Olahraga Rekreasi Teguh Raharjo, Asisten Deputi Pengelolaan Pembinaan Sentra dan Sekolah Khusus Olahraga Bambang Laksono, dan Asisten Deputi Pengelolaan Olahraga Pendidikan Alman Hudri, hari Rabu (18/4) pagi melepas dua atlet SKO Ragunan Muhammad Fathir dan Juliana Klarisa di Lapangan Tenis, Kemenpora, Jakarta. Kedua atlet tersebut akan bertanding bertanding di kejuaraan Asia bertajuk 19th Asian Youth Weightlifting Championships di Urgench, Uzbekistan dari 20-30 April mendatang.
Dua atlet yang akan dikirim adalah Juliana di kelas 53 kg putri dan Faathir di kelas 56 kg putra remaja. Kejuaraan Asia yang diikuti 28 negara ini merupakan kualifikasi Olympic Youth Argentina pada bulan Oktober tahun ini. Mereka yang tampil di kejuaraan Asia ini merupakan para juara nasional dikelasnya. Juliana merupakan juara dikelas 53 kg putri pada kejuaraan Satria Remaja yang berlangsung di Yogyakarta pada November 2017 lalu. Ssedangkan Faathir juara di kelas 50 kg putra pada ajang yang sama.
“Saya ingin kedua atlet yang akan bertanding di 19th Asian Youth Weightlifting Championships bisa memberikan prestasi yang terbaik untuk Indonesia. Saya tahu mereka adalah bibit regenarasi angkat besi untuk Indonesia yang nantinya bisa menjadi pelapis angkat besi senior seperti Eko Yuli, Triyatno dan yang lainnya. Jadi pesan saya bertanding sebaik mungkin, jangan takut dengan negara lain, dan berusaha ukir prestasi sebaik-baiknya untuk Indonesia,” kata Isnanta.
Di sisi lain, saat ini SKO Ragunan cabor angkat besi tengah membina enam atlet yang terdiri dari tiga putra dan tiga putri. Salah satu atlet putrinya dikelas 48 kg atas nama Yolanda Putri, kini tengah menjalani pelatnas Asian Games. “Dalam kurun waktu dua tahun berdirinya cabor angkat besi di SKO Ragunan telah menyumbangkan bebrapa atlet andalannya untuk Indonesia. Saya harap ini menjadi sinyal positif sebagai pembibitan atlet angkat besi Indonesia,” tambah Isnanta.