Jakarta – Jumlah pengguna internet tahun 2017 telah mencapai 143,26 juta jiwa atau setara dengan 54,68 persen dari total jumlah penduduk Indonesia. Jumlah tersebut menunjukan kenaikan sebesar 10,56 juta jiwa dari hasil survei pada tahun 2016. Demikian diumumkan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) setelah melakukan survei penetrasi dan perilaku pengguna internet di Indonesia, Senin (19/02/2018), di Jakarta.
Menanggapi hal tersebut, Dirjen Aptika Semuel A. Pangerapan yang mewakili Kementerian Kominfo mengatakan, apresiasianya kepada APJII yang telah melakukan survei pengguna internet. Karena menurut Semuel, data hasil survei tersebut sangatlah bermanfaat untuk gambaran Kominfo dalam mengejar target pemerataan jaringan internet. “Percepatan pembangunan broadband akan terus dilakukan” tutur Semuel.
Semuel mengatakan, dapat diperkirakan jumlah pengguna internet akan semakin meningkat. Mengingat kata Semuel, ketersediaan internet di Indonesia akan merata karena pembangunan Palapa Ring yang segera rampung.
Selain itu, Semuel juga menyebutkan, data-data tersebut dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan, terutama para pelaku industri di Indonesia.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal APJII Henri Kasyfi Soemartono mengatakan, kenaikan yang terjadi akibat pembangunan infrastruktur yang semakin mempermudah masyarakat mengakses layanan internet.
Henri berharap, dengan adanya data hasil survei jumlah pengguna internet dari APJII, dapat digunakan untuk gambaran para pihak yang membutuhkan.
Adapun komposisi pengguna internet berdasarkan jenis kelamin, terdiri dari perempuan sebanyak 48,57 persen, dan lelaki sebanyak 51,43 persen.
Untuk komposisi berdasarkan usia, angka terbesar ditunjukan oleh masyarakat berumur 19 – 34, yakni sebesar 49,52 persen. Namun untuk penetrasi terbesar berada pada umur 13-18, yakni sebesar 75,50 persen.
Sedangkan angka penetrasi pengguna internet kedua terbesar berdasarkan tingkat ekonomi, yakni berturut-turut berada pada masyarakat menengah bagian bawah sebesar 74,62 persen, dan masyarakat mengengah bagian atas sebesar 16,02 persen. Hal tersebut menunjukan saat ini, manfaat dari internet tidak hanya dapat diakses oleh kalangan atas saja.
Henri yang mewakili pihak APJII juga mengatakan, bagi publik yang membutuhkan data lengkap hasil survey penetrasi pengguna dan perilaku internet 2017 dapat diunduh di website resmi APJII.or.id.