TikTok Umumkan Fitur Baru untuk Dukung Keamanan Remaja, Kesejahteraan Digital, dan Kreator

Jakarta, 31 Juli 2025 – TikTok mengumumkan sejumlah pembaruan fitur yang ditujukan untuk meningkatkan keamanan pengguna remaja, memperkuat kesejahteraan digital, dan memberikan dukungan lebih besar bagi kreator. Pengumuman ini disampaikan dalam acara daring Discover and Learn – Trust and Safety at TikTok yang berlangsung pada Rabu (30/7). Pembaruan ini mencerminkan komitmen TikTok dalam menciptakan ruang digital yang aman dan bertanggung jawab, termasuk bagi pengguna di Indonesia.

Pembaruan pada Fitur Pelibatan Keluarga

Salah satu fokus utama adalah penyempurnaan fitur Pelibatan Keluarga, yang memungkinkan orang tua dan wali untuk terlibat lebih aktif dalam aktivitas digital anak remajanya. Kini, TikTok menyediakan pemberitahuan otomatis kepada orang tua setiap kali remaja mereka mengunggah konten publik, seperti video, story, atau foto. Hal ini bertujuan agar orang tua tetap terinformasi tanpa mengganggu kemandirian dan kreativitas remaja.

Read More

Selain itu, orang tua dapat melihat pengaturan privasi yang dipilih remaja usia 16–17 tahun, seperti apakah mereka mengizinkan unduhan konten, atau apakah daftar akun yang mereka ikuti dapat dilihat publik. Untuk remaja berusia 13–15 tahun, sejumlah pengaturan privasi tertentu tetap dinonaktifkan secara permanen dan tidak bisa diubah, seperti fitur unduh, duet, dan stitch.

Fitur lainnya memungkinkan orang tua mengetahui topik apa saja yang dipilih anak mereka melalui fitur Kelola Topik, termasuk kategori seperti seni kreatif, olahraga, atau alam. Ini memberikan kesempatan bagi keluarga untuk memahami minat digital remaja dan mendorong percakapan yang lebih terbuka tentang pengalaman mereka di platform.

TikTok juga mengembangkan fitur pemblokiran baru, yang memungkinkan orang tua memblokir akun tertentu dari menjangkau anak remajanya. Apabila ingin membuka blokiran, remaja dapat mengirimkan permintaan, tetapi keputusan akhir tetap berada di tangan orang tua.

Misi Kesejahteraan: Mendorong Kebiasaan Digital Seimbang

Untuk mendukung kesejahteraan digital pengguna, TikTok memperkenalkan Misi Kesejahteraan, sebuah fitur interaktif yang menyajikan serangkaian misi singkat untuk mendorong kebiasaan digital yang sehat dalam jangka panjang. Setiap misi yang diselesaikan akan memberikan lencana sebagai bentuk apresiasi, sekaligus mendorong pengguna untuk terus meningkatkan kesadaran penggunaan teknologi.

Fitur ini dikembangkan berdasarkan panduan dari para ahli, masukan Dewan Pemuda TikTok global, serta kolaborasi dengan lembaga seperti Digital Wellness Lab dari Boston Children’s Hospital. Pendekatan ini mengedepankan motivasi positif, bukan semata-mata pembatasan waktu layar, dalam menciptakan hubungan yang sehat dengan teknologi.

Dukungan Alat untuk Kreator

Dalam upaya menjaga ruang yang aman dan produktif bagi kreator, TikTok meluncurkan sejumlah alat perlindungan baru. Salah satunya adalah Mode Perlindungan Kreator, yang membantu kreator menyaring komentar tidak pantas atau mengganggu. Selain itu, kreator dapat menggunakan fitur bisu massal untuk memblokir kata, frasa, atau emoji tertentu selama siaran langsung di TikTok LIVE.

TikTok juga memperkenalkan Content Check Lite, yaitu fitur pratinjau yang memberi peringatan jika konten yang akan dipublikasikan berpotensi tidak layak untuk ditampilkan di laman For You. Fitur ini membantu kreator memitigasi risiko konten dibatasi jangkauannya.

Sebagai bagian dari penyempurnaan interaksi, TikTok menghadirkan Kotak Masuk Kreator dan Ruang Obrolan Kreator yang dirancang untuk memudahkan kreator dalam mengelola pesan dan berinteraksi dengan pengikut secara lebih tertarget.

Langkah Berkelanjutan Menuju Ekosistem Digital yang Aman

Dengan lebih dari 50 pengaturan yang dirancang khusus untuk akun remaja, TikTok menegaskan bahwa pembaruan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang dalam meningkatkan keamanan digital, privasi pengguna, dan transparansi. TikTok menyatakan bahwa fitur-fitur ini akan diluncurkan secara bertahap secara global, termasuk untuk pengguna di Indonesia.

Related posts

Leave a Reply